Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2015

Entri yang Diunggulkan

Keluarga Presiden

Brand Hijacking

Brand Hijacking adalah suatu bentuk jaminan kebebasan bagi setiap fans/penggemar untuk membajak logo dan membuat pernak pernik serta suvenir lain yang mengandung unsur logo grup/kelompok tertentu. Brand Hijacking ini bisa membuat Sebuah grup/kelompok/perusahaan makin ngetop, karena ujung-ujungnya bisa memberikan peluang bisnis bagi para penggemar, selain itu perusahaan itu tidak perlu repot-repot untuk bersaing harga dengan barang-barang bajakan, karena masing-masing ada segmen pasar yang terarah. Yang suka barang asli, tentu mereka membeli di outlet-outlet yang asli. Yang tidak punya duit, bisa membeli barang bajakan tanpa harus takut ditangkap polisi. Salah satu grup atau perusahaan yang melakukan Brand Hijacking adalah grup band legendaris Slank

Kenangan Di Pancawati - Karawang

Ini adalah kenangan di Pancawati Karawang dalam rangka menghadiri khitanan keponakan kami Ezy

Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi

Air mataku mengalir, menangisi titahmu yang tercabik-cabik. Gelombang rindu menderu bagai nyanyian pasir, membalut mencekam di antara rinai hujan dan darah yang mengucur perih. Kau pantas ku tangisi, karena cintamu tak pernah bertepi, wahai kekasih Illahi, dimana kau kini, jemput aku dalam hidup dan kematian ini. Rindu Nabi, Rindu Hasan, Rindu Husain, Rindu Robbi, Ya Allah...... Ya Rosulallah, Berabad jarak telah berlalu dari masamu, ketika Engkau membangun ahlak mulia dari peradaban yang kelam, berbagai cobaan dan perjuangan telah Kau lalui, dari bertafakur di dalam gua hira yang sunyi, hingga berperang di jabbal uhud demi menegakkan agama islam yang suci. Ya Rosulallah, Engkaulah nabi yang hartawan, pemimpin yang gagah dan rupawan, tapi Engkau tidak berjuang demi harta benda, bahkan seluruh harta bendamu Engkau sedekahkan demi kejayaan Islam. Ya Rosulallah, Engkaulah pemimpin yang berhati mulia, santun di hadapan anak yatim dan fakir miskin, tapi tegas dan teguh di hadapan ka

Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar

Ku pandangi bentangan selasar, sambil bersandar pada sebuah pilarnya, pilar yang berderet-deret, seperti hitungan angka, makin besar, makin kecil, makin jauh, seperti jauhnya usia dari harapan hidup. Di penghujung malam yang sunyi, Sesekali terdengar candaan kecil di gazebo, candaan orang-orang malang tentang penyakit dan penderitaan, cerita kesedihan berbalut keluhan dan senyuman, manis tapi pahit, sedangkan di ujung lorong tampak tergesa-gesa, seseorang mendorong kurung batang, demi menyempurnakan sebuah kematian. Itulah penderitaan, penderitaan orang waras tapi sebenarnya sakit. Ah, tak di bangsal, tak di kelas 2 atau kelas satu, namanya penyakit tetap penyakit, orang kaya-pun dibikin takut setengah mati. Toh kematian hanya soal waktu, hanya menunggu perindu memanggil, dengan segala amal yang kita miliki. Toh aku tak berharap celaka di deretan selasar ini, tak berharap jarum infus dan suntik menghujam bertubi-tubi, karena sakit itu sakit,

Sadar Tapi Tak Sadar

Suatu saat saya sedang duduk bersama dengan salah seorang keluarga penunggu pasien di gazebo RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Saat itu udara sangat dingin karena semalam habis diguyur hujan. Sambil menghisap batang rokok di tangannya, orang itu menawarkan bungkusan rokok sambil berkata padaku, "rokok mas". Kemudian saya menjawab, "makasih pak, maaf saya nggak merokok". Tak lama kemudian terdengar pengumuman dari loudspeaker rumah sakit yang memperingatkan kepada seluruh pasien dan keluarga pasien agar tidak merokok, karena merokok adalah membahayakan kesehatan dan areal rumah sakit adalah kawasan yang bebas asap rokok. Mendengar pengumuman seperti itu, orang yang duduk bersamaku itu berbicara sendiri mengomentari pengumuman tersebut, "aku yo sadar ngerokok kuwi ora apik, tapi yo priwe maning, wong enak, tur yo angel ngilangne ngrokok....." lalu sayapun menimpali ucapan orang tersebut, "nggeh niku kersane njenengan pak...." Terlal

Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka

Suatu hari, tahun 2001, saya bekerja serabutan di proyek di kampung sebelah, dekat jaraknya kalau naik motor, tapi lumayan jauh bila harus ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 1 jam. Hmm.......saya hanya memiliki sepeda mini yang amat "butut", satu-satunya, karena sepeda jengki warisan mertuaku sudah dijual sama istriku ke tukang rongsokan. Pagi berangkat jam 06.30, menuju proyek diiringi salam doa istriku dan "da.......da......." anak-anaku yang masih kecil. Saya selalu teringat wejangan ayah mertuaku agar selalu "hati-hati" dalam setiap i'tikad, perkataan, dan perbuatan, dan wejangan itu Insya Allah menjadi harta pusaka yang harus saya tunaikan. Entahlah......., hari itu saya pulang dari proyek dalam keadaan letih, saya-pun mengayuh sepeda mini "butut"-ku pelan-pelan dan di pinggir sekali, maklum, roda sepeda sudah halus, dan rem sudah blong, namanya orang kecil, pakai sepeda mini, jadi harus tahu diri. Ketika i

Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis

Aku tahu jiwamu mengangis, meratap sedih merintih perih, memikirkan nasib negeri ini. Aku tahu jiwamu menangis, negeri ini berguncang berkali-kali, negeri ini penuh torehan belati, penuh anak durhaka, penuh pembunuhan dan pemerkosaan. Aku tahu jiwamu mengangis, tapi kau coba tutupi dengan canda dan ketawa, tak perlu sedu sedan itu, tak perlu keputusasaan itu, tak perlu ini dan itu, katanya. Tapi jiwamu yang menangis sesungguhnya mengerti, negeri ini akan hancur binasa. Kau padamkan api cemburu, kau tusuk pejuang-pejuang suci dari belakang, bahkan kau corengkan arang di mukamu sendiri. Dalam kekalutan kau berpetualang, menebar janji demi setitik kekuasaan, dan dalam keangkuhan selalu kau katakan : "hukum dan keadilan harus ditegakkan.........!" benarkah? Kau layaknya tuhan, yang menguasai dunia dari ujung langit hingga ke dalaman samudera, kau laksana api, membakar hukum dan keadilan demi kenikmatan sedetik. Tapi aku tahu, Ak

Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut

Kabut tipis tertiup angin, membuka tirai senja makin dingin, rintik gerimis menyelimuti sepi, sepi sekali dalam helaan nafas birahi. Duh kacau sekali perjalanan ini, bagaikan perawan bepergian sendiri, takut berhenti, takut tak ada yang menemani, takut mati..... Padahal, Di ujung sana, di ujung pematang kehidupan, perjalanan berakhir pada sebuah persinggahan, surga atau neraka........ Kabut tipis tertiup angin, temaram senja semakin dingin, di ujung pematang lelaki tua semakin jauh menembus gerimis, dalam hatinya hanya ada satu teka teki, surga atau neraka akhir dari perjalanan ini. 14 Mei 2013 pukul 1:09

Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal

Duh, kini kau tahu, otak-ku mulai binal, nakal dan liar !!! Duh, kau memperbesar malu-ku : "dasar pecundang !!!" menggigit, menendang, kemudian membuang. Duh, tapi kali ini, tak kan ku biarkan mulutku membual, tak kan ku biarkan ku bersimpuh di hadapan sedu sedan, aku tahu cinta dan kasih, juga tahu benci dan dendam...... Aku ingin surga

Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata

Air mataku mengalir, menangisi titahmu yang tercabik-cabik. Gelombang rindu menderu bagai nyanyian pasir, membalut mencekam di antara rinai hujan dan darah yang mengucur perih. Kau pantas ku tangisi, karena cintamu tak pernah bertepi, wahai kekasih Illahi, dimana kau kini, jemput aku dalam hidup dan kematian ini. Rindu Umi, Rindu Nabi Rindu Robbi, Ya Allah......

Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku

Tuhanku, maafkan kelemahanku, di haribaanMu aku bersimpuh, bersujud mohon ampun. Tuhanku, maafkan kefakiranku, aku hanyalah setitik debu, terombang-ambing dalam hempasan waktu, dari hari ke hari meratap menyesali kelemahan diri. Tuhanku, perkenankan aku merajuk, meratap dan membujuk, dalam sedu sedan suara tangis, tuntunlah tanganku peluklah jiwaku, dalam kehangatan KasihMu. Tuhanku, maafkan pintaku maafkan kelemahanku maafkan kefakiranku, amin. 22 Mei 2013 pukul 0:09

Cinta Tak Selamanya Indah

Cintaku, kubaktikan kasih sayangku demi kebahagiaanmu, mengalirkan keindahan sebening embun, dingin menetes di relung kalbumu. Cintaku, di bukit kecil ini aku mengabdi, menyeruak telaga kasih melupakan perih. Sungguh! Ingin beranjak dari perih dan kekacauan ini, kegalauan kegersangan air mata, sejenak membuatku mabuk, jalang dan binal, telah serakah-kah birahi cinta ini ? Cintaku, sungguh! tak selamanya cinta itu indah bukan? Tapi kau sayangku, tapi kau deritaku, tapi kau harapanku, tapi kau kecewaku, tapi kau cintaku, tapi kau jeritanku...!! Kering dedaunan luruh di bumi, meninggalkan sepasang prenjak kecil dalam jeritan nelangsa, mega di angkasa berlalu pergi, bercerai bengawan dari derunya air, air kehidupan-sepasang mata mata cinta yang tak selamanya indah. 22 Mei 2013 pukul 1:25

Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati

Sekeping hati, kadang merasakan cinta, juga benci. Kadang berbahagia, juga menangis. Kadang seluas samudera, tiba-tiba menjadi sempit, hancur, tak berbentuk lagi. Sekeping hati, melangkah mendaki tebing, dalam kesendirian menggapai mimpi, pedih dan perih. Aku dimanakah kini, sekeping hati hendak ku bawa pergi, berlari menelusuri bukit, atau berdiam diri menjemput mati. Sekeping hati, engkaulah miliku, abadi. 31 Januari 2014 pukul 7:11

Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa

Kau hanya memandang diriku, dari jauh tanpa kata-kata. Biar! agar kau tak dengar desah nafas kecewaku. Dalam perjalanan waktu, orang-orang silih berganti, tak terasa, beribu wanita telah kau dekapi. Menyakitkan! mimpi buruk paling menakutkan ! Di persimpangan jalan itu tak lagi kau tatap wajahku, pergi dan menjauh. Biar! agar kau tak dengar ratap tangis terakhirku… Jakarta 3 Desember 1994

Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!

Makan itu cinta! begitu teriak seseorang dari balik pagar. Ada apa dengan cinta? duh, kedengaran sangat mengerikan, memekakkan telinga. Ah, persetan! aku nikah dengan cinta, bekerja dengan cinta, punya anak dengan cinta, masalah....? Bertemu dengan cinta, berpisah dengan cinta, berpadu rindu dengan cinta, masalah.....? Daaaan..... hampir mati juga demi cinta, masalah.....? Ah, jangan marah. jangan pula gelisah, jangan pula melaknat cinta. kasihan orang yang tak punya cinta, seumur hidup rindu dendam dalam cinta. Ah, kenyang benar aku makan cinta.

Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati

Beberapa hari kurang tidur, beberapa hari juga kerja terlalu keras, kalau hari ini kepala menjadi pening, maka itu adalah sudah lumrah. Duduk lebih baik dari pada berbaring, tapi jangan mengutuk orang yang hari ini mendadak menjadi pemalas. Boleh-lah duduk sambil menghela nafas pelan-pelan, di ujung pematang sana ada orang yang sedang hilir mudik, mungkin mencari sebagian dari rejeki yang sudah dijanjikan. Boleh-lah aku duduk sejenak, menikmati penat ini, menghayati pening ini...... Sungguh, aku tak kan pernah bilang hidup ini terlanjur bernama nestapa, sungguh, aku juga iri pada orang-orang yang tiba-tiba seperti menemukan gunung emas, (tidak-kah rindu kau miliki?) Sungguh, 2, 3 ataupun 4 tak kan pernah memuaskanku. Maka, duduk-lah sejenak, hayati tarikan sukmaku, nikmati nikmat dan sakitku, mati-pun ku miliki, apa lagi?

Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah

Seraut wajah membayang, wajah dilumuri duka dan kepiluan, bulan purnama timbul tenggelam, menyinari langkah kaki di malam yang temaram. Seraut wajah di kegelapan, berjalan tertatih menelusuri kemarau panjang, dia punya asa, masih punya cinta. Tuhanku terbitkanlah terang, ku rindu seberkas cahaya, jangan cintaku Kau buang, lengan jiwaku menggapai dalam sebait doa, kau tongkatku, kau lenteraku, jangan kau cabik nafas cintaku, menjadi sebatang kara. Seraut wajah tertunduk, di bawah dedaunan pinus yang layu, Tuhanku, ijinkan aku bersujud

Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata

Tuhan, Ada peluh di sekujur tubuh, ada embun di pelupuk mata, ada kerinduan mengharu biru, ada sesak menghimpit rasa. Tuhan, ada doa berbalut pilu, ada pelarian terburu-buru, ada hina berharap mahkota, ada percumbuan sia-sia. Tuhan, doaku negeri ini bukan negeri bedebah, negeri ini bukan negeri taik dan bangsat, ibu pertiwi bukan ibu pecundang. Tuhan, Ada peluh di sekujur tubuh, ada embun di pelupuk mata, peluh para pejuang, air mata para pahlawan. Tuhan, kuntum doa lembut mengalun, bagai tangisan bayi kehilangan pangkuan ibunya, seiring bunga mawar mekar ranum, aku mohon maaf selembut kasih.

Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci

Sebait doa suci, Seharum kembang mawar dan melati, kembang bidadari di pelaminan pengantin. Lisan fasih berpadu janji, hati bersatu mengarung bahtera dalam biduk abadi. "Sepoi Angin Rindu Oleh Jejaka Impian", mengalun merdu menjadi tembang kesetiaan, dua hati telah bertaut dalam syahdu, bilakah bersatu dalam tali cinta yang sejati. Seharum mawar dan melati, doa suci mengalun menembus batas langit, sepasang merpati putih terbang tinggi, menjemput impian yang tinggal sedetik, sedetik lagi. Mekarlah bunga sekuntum, harumlah melati putih, tumbuhkanlah benih nan ranum, hamparkanlah perjalanan agung, cinta kita abadi.

Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku

Aku telah memperjuangkannya, memeras ke titik teratas kemampuan otak-ku. Aku telah melakukannya, sesuai tradisi dan aturan sakral yang suci, sampai ke titik kelelahan dan kelemahanku. Aku telah mendekatimu, sesuai dengan irama nafas dan denyut urat nadiku. Aku telah merasakannya, tak peduli menang atau kalah, hidup atau berkalang tanah. Aku, duduk di sini, menemani sepi, tapi kau tau aku tak merasa sendiri.

Kamu Tau Nggak Kalau "Banci" dan "Homo Sex" Itu Penyakit Menular?

Saya tidak menjustifikasi kalau pendapatku ini benar seratus persen. Pendapatku semata-mata karena saya pernah bekerja bertahun-tahun di sebuah perusahaan Garmen/Butiq yang dipimpin oleh seorang desainer banci terkenal, dan baru sebulan yang lalu Bos Banci itu meninggal dunia. Nama orangnya, tempat usahanya sengaja saya rahasiakan. Bos itu kalau mencari karyawan (harian dan borongan) selalu ditambah kriteria "tampan". Kalau nggak tampan yang penting mau bekerja. Bagi karyawan harian yang kebetulan tampan akan selalu diajak untuk menemani dia bekerja mendesain beberapa model baju. Tidak ada tugas sama sekali, hanya menemani dia kerja dan ngobrol ngalor ngidul. Kebetulan ada salah satu karyawan harian yang juga banci, karyawan banci ini temasuk karyawan yang setia dan loyal pada sang majikan. Namun ternyata antara karyawan banci dan majikan yang banci tidak ada ketertarikan sama sekali. Bertahun-tahun saya mengamati fenomena yang terjadi dalam perusahaan garme

Mempersiapkan Kehidupan Yang Istiqomah Di Rumah

Kehidupan tidak selalu berjalan mulus, ada susah dan senang, ada kalanya sibuk bekerja, juga ada waktunya untuk beristirahat. Sejak tahun 1991 saya banyak menghabiskan waktu bekerja di perantauan, hm..... lama juga ya? Ibarat orang makan mungkin sudah terasa kenyang. Lalu apa yang sudah dihasilkan dari selama bekerja di perantauan? Ini adalah pertanyaan yang tidak harus dijawab bukan? Tapi minimal anak-anak udah pada gede, dari 3 anak yang semuanya cowok, keduanya sudah bekerja, tinggal si bungsu yang masih sekolah di kelas 1 SMK Petarukan. Memang, beban kebutuhanku memenuhi biaya pendidikan sudah mulai berkurang, namun di tahun-tahun yang akan datang kalau si bungsu mau melanjutkan ke jenjang kuliah maka harus dipersiapkan lagi dana yang bla...bla...bla.... Oh, nggak masalah, itu kan memang kewajiban orang tua. Yang terpenting, di saat pengeluaranku sudah mulai berkurang, di saat itulah saya akan berusaha untuk memulai membangun kekuatan ekonomi di rumah. Ya, say

Membiasakan Anak-Anak Untuk Bekerja Membantu Orang Tua

Membiasakan anak-anak untuk ikut bekerja mambantu pekerjaan orang tua adalah bagian dari edukasi dan kasih sayang orang tua kepada anak-anaknya, membiarkan mereka bekerja sambil bermain, bercengkrama di antara mereka dan memperhatikan perkembangan mereka. Bimbinglah mereka sesuai kemampuan mereka, dan ini bukan mempekerjakan anak di bawah umur apa lagi sampai dituduh melanggar HAM. Temani dan layanilah anak-anak kita, selagi mereka masih anak-anak, karena masa anak-anak berjalan hanya satu kali dan tak akan pernah terulang lagi. Agar kita tak kan menyesal karena membiarkan dan meninggalkan anak-anak kita dalam keadaan miskin, rusak dan jahiliyah. Anak-anak kita adalah amanat, doa dan harapan, semoga menjadi pelita di kegelapan, senyumnya menjadi obat di kala kita menangis, dan menjadi barokah di saat kita menghadap Tuhan Yang Maha Kuasa.

Orang Tua

Orang tua-orang tua kita bangga punya orang tua, darinya lahir raga kita, darinya tumbuh berkembang jiwa kita, dari air susu dan cucuran keringatnya, mengeja kata demi kata, melantun kalimat berirama. Ini dunia gegap gempita oleh tangis dan tawa, ini sedih dan gembira melebur dalam kasih sayangnya. Ini suara berkata tentang orang tua yang menjadi orang tua, yang melahirkan anak dari termuda hingga tertua, anak tertua lahir ketika orang tua masih muda, anak termuda lahir ketika orang tua telah tua, muda manakah anak tertua dan termuda? tua manakah anak termuda dan tertua? kiranya dimana kita mencari jawaban di kala orang tua menghitung hari yang masih tersisa? Duh jangan biarkan mulut yang sudah tidak fasih itu melantunkan tembang ....ini hidup terlanjur bernama nestapa.... jangan, meski guratan badan itu kodrat, tapi dia rindu doa itu menjadi embun di kepagian, dan sorga itu menjadi akhir dari pembaringan. Duh Tuhan, di bumiMU kaki lemah ini mencengkr

Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini

Disini.. di hembusan angin aku ingin memelukmu, wajah kokoh mana yang tak hanyutkanku, sekilas mata dan kelelawar bertawar, kemanakah biru cinta ini bersabar, melihat di jalan yang kutapaki benar, dan mesti belajar menciummu dalam kekosongan. Di sini aku merasa dihargai sebagai manusia, yang hidup pada dua sisi, kurang dan kuat. Di sini aku menantimu, melintas sebentar saja, menyeka air mata, merekam jarak dan dahaga, ketika aku erat memelukmu, wajah keberanian, ketika malam itu bersama bulan yang setengah tenggelam. Di sini waktu berjalan terasa begitu pelan, langkah seakan diam berhenti, hanya menunggu kehadiranmu di antara kehidupan dan kematian. Di sini, rinduku tak pernah berhenti, biarpun bunga tulip tak sewangi melati, harum mu kunanti, sampai kini. (Last update: Sun, 11 Jan 2015 20:01:40 +0800)

Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu

Jakarta di penghujung malammu kau merengkuhiku dalam dinginmu, sepanjang hari hujan gerimis, sepanjang hari tubuh menggigil, sepanjang hari merenungi, telah benarkah langkah kaki ini, berjalan tertatih-tatih menapaki ukiran nasib yang mungkin menjadi sejarah, menjadi kenangan. Hidup, gelora ini tak pernah lapuk hanya lelah sedikit menghela nafas lirih menghayati dan menikmati apapun kejadian hari ini untuk kemudian berjalan kembali. Melati, mekarlah bunga sekuntum, kelak harummu ku cium, sebagai hiasan indah di malam pengantin, dari perjalanan sejarah yang tak pernah kumiliki. Mahligai cinta, bukankah telah sempurna kasih sayang ini ? Bukankah tak pernah lelah perjuangan ini ? Bukankah tak pernah bersuara keresahan ini ? Bahkan tak pernah menitik air mata ini ? Bukankah ini cinta sejati? sehidup semati? seia sekata seiring seperjalanan suka duka bersama? Cinta, kefakiran biarlah itu cerita, Jakarta dingin ini aku menghayatinya akan

Renungan Untuk Negeriku

Negeriku, permata dan jiwaku melambai tanganku untuk hijau alammu. Negeriku, angin dingin menderukan rindu, penguin dan burung camar menari di atas salju, akankah seperti ini kedamaian kalbu menjunjung tinggi-tinggi bendera agar negeri tetap satu. Negeriku, bukanlah aku tuhanmu, bukan pula aku tuanmu, di seberang sana anak-anak kecil menjerit, di tepi laut para pejuang meratap perih, tiap detik menjemput maut, sesekali memuntahkan mimpi, benarkah telah musnah keharuman hidup ini ? Negeriku, lumuran darah menjadi tinta kelam sejarah kejayaan berkumandang dari tangan-tangan berdebu, telah benarkah perjalanan kehidupan, bukan kutukan...? bukan karma...? Negeriku, ini aku (barack obama) memandang jauh pada awan yang kelabu jari jemari menghitung kekuasaan ini, telah berkurang sedikit demi sedikit aku sangka rakyatku seluruh bumi, tidak ! sebentar lagi aku tak berdaya lagi sebentar lagi... (Date: Sun, 22 Aug 2010 23:19:04 +0700, file muhammadsa

Inikah Perang ?

Perang, seperti inikah yang kau inginkan? genderang perang yang berkumandang memecah hari yang masih terlihat terang, beribu prajurit gagah melangkah, berkacak pinggang, kemudian memuntahkan peluru kematian. Perang, inikah agar kau dianggap mulia, isy kariman, au mut syahidan? Menghancurkan nafas kehidupan? menyanyikan lagu kebangsaan? Jiwa dan kehormatan ? Perang, seperti angin menderu di jalanan, seperti badai menyapu gurun, meniup ranting dan debu beterbangan menyapu bersih padang ilalang, menumpahkan darah berhamburan, jazad menggelepar meregang nyawa jerit tangisan jiwa-jiwa tak berdosa, anak-anak yatim berlarian diburu anjing-anjing kelaparan, air mata air mata tak berdaya. Perang, inikah suaramu sampai akhir hayat ? Bumi ini hancur binasa, manusia lelah berjalan merintih jadi korban alam ini menangis sedu sedan lelah diperkosa diperbudak jalanan dalam tradisi genosida. Perang, indahkah ? Tak malukah ? Ini alam hancur binasa pu

Ibunda

Matahari yang kemerahan di langit barat, pucat pasi disapu awan kelabu, akan hujankah malam mendatang ataukah hanya mendung yang berkepanjangan menemani jiwa di dalam perjalanan, jiwa-jiwa merindukan ibunda Maafkan Bunda sampai saat ini kebaktianku hanyalah tak seberapa, kasih sayangmu seluas samudra sejuk bagai embun yang kau curahkan hingga usiamu menjelang senja, kau tetap teguh dan kokoh dengan lisanmu yang fasih berseru Astaghfirullah Astaghfirullah. Aku di antara buah hatimu tenteram dalam pelukan kasihmu aku di antara segala kekuranganku jiwamu tak pernah menyesal sedikitpun. Semoga Kau kan selalu bahagia di saat buah hatimu menyentuhmu dengan sebuah keharuman doa... Ibunda semoga kau selalu bahagia (Date: Thu, 19 Nov 2009 22:28:27 +0700, created by muhammadsaroji.com )

Keadilan Untuk Semua Bangsa

Negerimu, Ada sesuatu yang hampir tertinggal hampir tercampak tak berguna, keadilan dan kearifan yang menyejukkan semua bangsa. Kami bukan bangsa yang sempurna. Kami menghayati seperti kalian demokrasi bukan segala-galanya, kekuasaan juga akan sirna hilang dalam sekejap mata. Di negeri kami, biarkan kami tersenyum untuk bangsa kami bangsa yang tak merasa hina dina biarkan kami mengabdikan peluh agar negeri nan jauh tak mengeluh : ini negeri untuk apa ? Ini kedaulatan untuk siapa ? Negeri kami, sekali merdeka tetap merdeka di negeri nan jauh di sana sekali merdeka juga tetap merdeka ! Bukankah hina dina, keserakahan ? Bukankah tak bermartabat kedurhakaan ? Ini negeri adalah jiwa dan raga seperti mereka punya jiwa dan raga, betapa sucinya pengorbanan budak-budak tertindas menjunjung tinggi negeri terjajah. Nun jauh di sana, negeri adalah jiwa dan raga negeri adalah harta dan nyawa sama, seperti yang selalu kau kumandangkan.

Sajak Buat Si Kecil

Si kecil ini ku beri nama Fikri, sayangku agar dia tumbuh cerdas dan berbaik budi dialah kekasih buah hati kita, sayangku yang lucu dan bermata cemerlang. Biarkan dia menangis, sayangku besok berganti dengan senyum dan tawa asuh dia belajar mengeja dan melangkah dari tertatih-tatih hingga cepat berlari dia kan perkasa seperti burung rajawali yang terbang di angkasa mencapai langit yang tinggi. Ajari dia mengerti dan menghayati, sayangku agar dia arif dan bijaksana tentang Tuhan dan segala alam ciptaanNya kita tak akan menyesal mengasuhnya karena dialah permata hati dalam mahligai cinta. Jangan kau biarkan dia lemah, sayangku tipis bagai kapas dan mudah terbawa angin sinari kalbunya dengan cinta dan kasih sayang agar dia tetap bercahaya seperti bulan purnama suci dari segala dosa-dosa. Jangan kau mengeluh merawatnya, sayangku dia adalah mahligai cinta yang indah dialah perhiasan dialah mata hati dialah intan mutiara dialah tak ternilai. Iman

Catatan Kecil Sang Narapidana : Badan di Perjalanan

Hari menjelang senja ketika bedug maghrib menjelang tiba, hari berlalu tanpa suara menelusuri lembah, bukit dan padang gersang, hari ini sebuah janji hendak ditunaikan, bersujud, bertasbih, bertafakur, bertakbir menyerahkan jiwa raga dengan segala keluh kesah, noda dan dosa tangis dan kerinduan. Hari ini teramat pekat entahlah, purnama tak hendak memancarkan sinarnya hari ini pun tetap berjalan menelusuri kegelapan malam, menepati janji setia kepada kekasih untuk tetap tegar setegar karang di lautan. Pada hamparan pasir berdebu Tuhanku, langkah ini akankah menuju haribaanMu, angin dingin datang menderu menyentuh kulit hingga kedalaman kalbu, aku kaku aku miris aku pilu, kematiankah ini ? Putus asakah kini ? Duh, pandangan mata jadi kabur, seakan Kau memanggilku dari jauh mencengkram meraut aku pasrah aku rela maut menjemput... di haribaan runtuh... (Diterbitkan pertama kali pada 24 Aug 2010 02:51:59, muhammadsaroji.com )

Tips Mencuci Ginjal Secara Alamiah

Bersihkanlah ginjal kita secara alami dengan ramuan tradisional yang terbuat dari daun seledri. Bertahun-tahun ginjal kita menyaring darah dengan membuang larutan garam, racun dan larutan-larutan lain yang tidak diinginkan memasuki tubuh kita. Dan seiring berjalannya waktu, terjadi akumulasi garam dan memerlukan perawatan pembersihan. Bagaimana caranya kalau kita ingin melakukan cuci ginjal ini? Insya Allah caranya mudah. Berikut tipsnya : 1. Ambil seikat daun seledri. 2. Cucilah daun seledri tersebut sampai bersih, kemudian dipotong kecil-kecil dan masukkan ke dalam panci. 3. Lalu tuangkan air bersih dua gelas ke dalam panci tersebut dan didihkan selama sepuluh menit kemudian biarkan sampai dingin. 4. Kemudian saring dan tuangkan air rebusan daun seledri tersebut ke dalam botol yang bersih lalu simpan ke dalam kulkas hingga dingin. 5. Minum satu gelas setiap hari dan perhatikanlah, Anda akan melihat semua akumulasi garam dan racun-racun yang lain keluar da

Mutiara Hikmah

1. Kebenaran kita berkemungkinan salah, kesalahan orang lain berkemungkinan benar. Hanya kebenaran Tuhan yang benar-benar benar. 2. Kalau Anda boleh meyakini pendapat Anda, mengapa orang lain tidak boleh. 3. Jangan banyak mencari banyak, carilah berkah. Banyak bisa didapat dengan hanya meminta. Tapi memberi akan mendatangkan banyak dan berkah. 4. Tidak ada alasan untuk tak bersedekah kepada sesama. Karena sedekah tidak harus berupa harta. Bisa berupa ilmu, tenaga, bahkan senyum. 5. Apa yang kita makan, habis. Apa yang kita simpan, belum tentu kita nikmati. Apa yang kita infakkan justru menjadi rizki yang paling kita perlukan kelak. 6. Abadikan kebaikanmu dengan melupakannya. 7. Tawakkal mengiringi upaya. Doa menyertai usaha. 8. "Berkata baik atau diam" adalah pesan Nabi yang sederhana tapi sungguh penting dan berguna untuk diamalkan dan disosialisasikan. 9. Janganlah setan terang-terangan engkau laknati tapi diam-diam engkau ikuti. 10. Mau men

Hikmah Zuhud

Musa bin Tholhah -rohimahulloh- berkata: Zuhud terhadap dunia banyak keuntungannya. Engkau tidak akan banyak mengeluh dan risau karena kehilangan dan kekurangan harta. Engkau tidak akan banyak menguras keringat jika rezekimu berkurang. Zuhud terhadap dunia dapat membawa dirimu lebih santai, tenteram, dan lebih beriman kepada Alloh. Kesholehan dan kedekatanmu kepada Alloh akan membantu kezuhudanmu. Zuhud adalah engkau tidak gandrung pada dunia. Zuhud adalah engkau tidak sedih kehilangan dunia. Orang zuhud menyimpan harta di tangannya, bukan di dalam hatinya. Jika meletakkan harta di dalam hati, engkau akan menjadi budak harta. Sedangkan, jika meletakkan harta di tanganmu, hartamu akan menjadi budakmu. ( Kitab Tanbih Al-Mughtarrin, Abdul Wahhab Asy-Sya'roni )

Gallery Presiden Amerika Serikat Barack Obama

Gallery Presiden Amerika Serikat Barack Obama

Mengapa Harus Ngeblog?

Mengapa Harus Ngeblog? Adalah sebuah pertanyaan yang terkadang mengusik di hati. Sebenarnya tidak "harus ngeblog" karena hidup ini banyak pilihan. Toh sekarang ini saya sedang memiliki banyak waktu luang yang aktifitas sehari-harinya bisa untuk membantu istri mengurus pekerjaan rumah tangga di rumah dari mencuci pakaian, memasak, membersihkan rumah ditambah mencari kayu bakar dan membelahnya menjadi belahan kecil-kecil untuk keperluan warung di rumah. Semua pekerjaan dapur rumah tangga yang selama ini menjadi tanggung jawab seorang istri pada umumnya saya pun bisa mengerjakannya. Tidak menyuruh seorang pembantu..? Wah saya ini bukan orang kaya Gan, saya dan istri memulai usaha warung kecil-kecilan dari modal awal cuma Rp 30 ribu, pada waktu itu kehidupanku masuk kategori "amat sangat di bawah standar sekali" dan kebetulan tempat tinggal kami juga di dusun kecil di dekat sawah dan dekat kuburan kapurinjing...tapi tentram dan damai. Barangkali ironis,

Fokus Pada Pekerjaan Yang Kita hadapi

Sesungguhnya bila seseorang ingin sukses dalam suatu bidang maka dia harus fokus pada bidang yang sedang dikerjakannya itu. Dalam sholat kita diajarkan untuk mengerjakan sholat dengan khusyu'. Demikian pula aplikasi kita pada bidang di luar sholat, karena bila kita mengerjakan suatu pekerjaan tidak dengan fokus, tidak serius maka hasil yang didapat juga kurang maksimal. Contohnya bila kita memasak di dapur tapi sambil mencuci pakaian di sumur, maka tenaga dan perhatian kita akan terpecah dari bagaimana kita memasak agar tidak gosong, tidak keasinan sementara cucian di sumur belum dibilas sedangkan matahari di langit sudah mulai condong ke barat. Repot kita dibuatnya, salah-salah masakan kita gosong dan mencuci pakaian juga tak kunjung selesai, kecuali kalau memang kita memakai mesin cuci dan punya seorang pembantu untuk memasak di dapur. Itulah pentingnya kita fokus pada satu pekerjaan, karena pekerjaan memasak di dapur juga banyak yang harus dilakukan, seperti meracik bumbu dapu

Mencermati Perubahan Iklim

Puncak kemarau biasanya terjadi pada bulan Agustus dan September. Namun akhir-akhir ini yang kita alami adalah terjadinya cuaca panas yang ekstrim pada bulan oktober sehingga banyak menyebabkan kekeringan dimana-mana. Aku sendiri tidak tahu menahu seluk beluk perubahan iklim yang terjadi saat ini. Ada yang bilang ini terjadi karena pengaruh dari pemanasan global yang mempengaruhi perubahan suhu bumi secara global pula. Tapi yang saya amati, perubahan iklim akhir-akhir ini sangat berpengaruh pada penurunan produktifitas pertanian dan timbulnya bermacam-macam penyakit pada manusia seperti yang terjadi pada musim pancaroba. Hal ini terjadi terutama di daerah tempat tinggalku di Pemalang. Apakah gangguan hama dan penyakit pada tanaman serta berkurangnya produktifitas pertanian juga terjadi di daerah lain, wallahu a'lam. Yang jelas perubahan kebiasaan iklim akhir-akhir ini menuntut kewaspadaan kita baik secara lahir maupun batin. Apalagi yang tinggal di wilayah su

Catatan Kecil Sang Narapidana : Mendung Di Langit Pemalang

Pemalang, di beranda Rumah Sakit Santa Maria ini aku memandangi langitmu, mendung sedih seakan mewakili kegelisahanku dirundung perih. Pemalang, bumimu indah permai anginmu segar berhembus spoi pada hening malammu aku mencari damai. Di beranda rumah sakit ini aku menengadah ke langit merenungi Ibundaku yang terbaring sakit usia lanjut telah merenggut jazad layu bertambah keriput hingga detik ini aku tak pernah sanggup menghitung seberapa pantas hati ini ikhlas berbalas budi seberapa pantas kepatuhan ini hendak berbakti seakan tak ada tempat untuk dapat mensejajarkan diri. Memang kasih sayang ibunda sepanjang perjalanan usia hidup pintu cintanya tak pernah tertutup tak pernah redup. Semoga bundaku lekas sembuh ceria dan tertawa kembali bermain bersama cucu-cucu yang setia menanti. (Ibu dalam memori, 27 Sep 2010 21:05:20, file foto tahun 2002)

Catatan Kecil Sang Narapidana : Maharani, Cinta Ini Tak Sejati

Maharani, meninggalkanmu dalam sepi, dalam perjalanan ini sungguh aku tak ingin hendak berpaling, tak ingin mengulang kegelapan ini, tak ingin meratapi penyesalan ini. Maharani biarlah cinta ini menjadi benci, karena kasih sayang tak berarti lagi, membiarkanmu jauh berpaling, karena bukan di sini cinta sejati. Maharani, dalam perjalanan ini, tak pantas kenangan untuk diratapi, karena keindahan telah berakhir, telah berakhir. ( Ditulis di Pemalang, 01 Oktober 2010)

Musibah Dari Timur ke Barat

Dari timur ke barat negeri ini selalu dirundung musibah dari peperangan antar sesama rakyat sampai bencana alam yang dahsyat, dari kecurangan aparat-aparat bangsat sampai kesulitan hidup yang hampir membuat masyarakat sekarat. Kata orang ini negeri para bedebah, sehingga wajar ini negeri berlimpah air bah kata orang ini negeri para durjana, sehingga wajar ini negeri mudah dihina, kata orang ini negeri para pendurhaka, sehingga wajar ini negeri bagaikan neraka. Asap pembakaran hutan di sepanjang sumatera dan kalimantan, bagaikan konspirasi sebuah genosida. Dari timur ke barat ini negeri bersimbah air mata rakyat, berceceran darah hampir tanpa makna karena ulah para begal, jerit tangisan mohon ampun dari segala khilaf seakan tak berguna. Hampir semua mantan pejabat masuk penjara dengan dakwaan kejahatan yang hampir sama, korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan, pejabat yang sekarang berkuasa seakan tengah menunggu giliran, bilakah mereka mendapat giliran

Tentang Website Muhammadsaroji.com

Para Sahabat Blogger dan pengunjung yang Kami hormati, Selamat datang di Blog Kami http://www.muhammadsaroji.com , Blog yang kecil dan sederhana, dan Blog ini Saya buat pada tanggal 20 Oktober 2010 dengan membeli domain di www.kuncihost.com . Pada awalnya blog ini menggunakan platform wordpress, namun dengan berbagai pertimbangan akhirnya blog ini beralih menggunakan hosting dari blogspot. Dan melalui lembar testimoni ini Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada seluruh pihak, dan sahabat-sahabat yang telah tulus hati memberikan bantuan kepada saya sehingga Blog www.muhammadsaroji.com ini dapat online di dunia maya. Dan semoga Blog http://www.muhammadsaroji.com ini dapat memberi manfaat bagi Kita semua, Amin ya robbal 'alamin.

Muhammad Saroji, Ceo Owner Muhammadsaroji.com

Muhammad saroji Ceo owner http://muhammadsaroji.com

Problema Plugin Advanced Ajax Page Loader

Plugin Advanced Ajax Page Loader adalah sebuah plugin yang berfungsi untuk menampilkan halaman sebuah blog secara ajax tanpa mereload seluruh halaman blog sehingga proses loading blog terasa sangat cepat. Namun plugin ini mempunyai masalah ketika blog diakses melalui browser ponsel karena konten yang diklik menjadi tidak bisa diakses, proses loading selalu didirect ke halaman utama atau home meski menggunakan browser opera mini versi 7.1. Jadi plugin advanced ajax page loader ini efektif pada versi dekstop atau komputer namun tidak efektif pada versi mobile, sehingga untuk dapat mengakses seluruh konten blog melalui ponsel harus pula diaktifkan plugin mobile version seperti plugin mobilepress agar konten blog dapat diakses melalui ponsel. Tentu cukup repot bukan? Tapi semua terserah anda, mengutamakan plugin advanced ajax page loader agar akses blog menjadi super cepat, atau menghapus plugin ini.

Indah Bersama Mereka

Sangat indah, sholat berjamaah, dan mengaji bersama mereka. Semoga barokah

Merapihkan Tampilan Artikel Blog Dengan Plugin Easy Custom Auto Excerpt

Kadang tampilan blog wordpress kita kelihatan acak-acakan karena artikel yang terpublish di halaman utama jumlah kata-kata atau kalimatnya tidak sama. Ada artikel yang panjang, ada pula artikel yang pendek, sehingga kita perlu menampilkan artikel berbentuk ringkasan cukup pada alinea pertama dan untuk membaca artikel selengkapnya kita tinggal mengklik tautan "read more" atau "baca selengkapnya". Sebenarnya tautan "read more" dapat dibuat secara manual dengan menuliskan kode html tertentu / excerpt. Namun kadang kita lupa menulis/menambahkan kode "read more" pada tulisan kita, sehingga akhirnya tulisan kita terpublikasi secara utuh. Sebenarnya ada script khusus untuk membuat auto read more yang dapat kita tambahkan pada template themes kita, namun kadang kode-kode script tiap-tiap themes berbeda sehingga kita kesulitan menempatkan script tersebut. Tapi sekarang saya mau sharing kepada anda, banyak plugin untuk dapat membuat

Andai Engkau Milikku

Perjalanan masih jauh ketika kakiku menyentuh bibir pantai itu, berharap tinggal setapak lagi, sedikit lagi. Aku bukan siapa, merengkuhmu juga tak bisa, berkata kebenaran demi meredam kesalahan, seperti mendaki tebing karang berduri. Aku bukan siapa, meski berkali-kali berkata, andai engkau milikku

Rejeki Tak Kan Kemana

Saya memiliki teman seorang penjual bubur kacang hijau yang memiliki lapak di perempatan jalan yang sangat strategis. Warung itu buka 24 jam karena sangat laris. Para pelanggan kebanyakan adalah tukang ojek, karyawan pabrik, dan masyarakat sekitar. Namun karena tempat yang sangat strategis itulah akhirnya lapak bubur kacang ijo itu digusur dan oleh pemilik lahan tempat itu dijadikan mini market. Akhirnya si penjual bubur itupun berpindah tempat, beruntung dia pindah jualan ke rumah sendiri, bergeser sekitar 200 meter dari tempat semula. Tempatnya memang tidak strategis dan sepi bila dibandingkan dengan tempat semula. Tapi apakah si tukang bubur ini kehilangan pelanggannya? Ternyata sama sekali tidak. Di tempat yang baru ini dia mendapatkan pelanggan baru terutama dari masyarakat sekitar dia jualan, dan yang pasti pelanggan-pelanggan lama dari tempat dulu dia jualan pun tetap setia membeli bubur di sana. Jarak yang bertambah jauh memang "agak" sedikit merepot

Keseimbangan Antara Otak Kanan Dan Kiri

Ah, ternyata baru sadar juga ya, kalo ternyata antara otak kanan dan otak kiri harus diseimbangkan. Itu juga baru tau setelah membaca beberapa artikel tentang otak kanan dan otak kiri pada manusia. Kadang karena perasaan tanggung jawab sebagai kepala rumah tangga yang menyayangi keluarganya, berusaha sebisa mungkin untuk memenuhi hak-haknya, dari biaya pendidikan, kebutuhan sehari-hari rekening listrik, sampai rencana masa depan yang belum tahu terkabul atau tidak. Jadi judulnya terlalu "sepaneng" bukan ?, Kondisi kehidupan, lingkungan kerja, tuntutan kebutuhan, memang bisa membuat karakter seseorang menjadi tampak serius, disiplin, atau tampak keras dan tegas. Dan ini semua terprogram dalam otak kanan kita. Tapi beban kerja otak kanan kita yang berat tentu dapat meningkatkan stress pada diri kita. Karenanya perlu diseimbangkan dengan memfungsikan otak kiri kita. Otak kiri inilah yang bertugas memprogram kegiatan-kegiatan kita yang berhubungan dengan kese

Otak Kanan Dalam Islam

Islam adalah agama yang merangsang otak kanan manusia menjadi berfungsi. Betapa tidak, ketika kita mencoba memahami bagaimana pergantian malam dan siang terjadi, seperti dijelaskan dalam Al Qur'an, tentu diperlukan daya imajinasi untuk bisa merasakan kebesaran Tuhan dalam menciptakan alam semesta, menumbuhkan aneka tumbuhan, dan bagaimana Sang Khaliq menurunkan hujan. "Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka" (Qs. Ali Imran 190-191). Tanpa bantuan imajinasi, kita tidak sanggup melihat dan merasakan langsung tanda-tanda yang dimaksud, dan tidak sanggup memikirkan penci

Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri

Otak adalah salah satu organ tubuh yang terletak di dalam kepala kita. Otak memiliki berbagai macam fungsi yang sangat penting bagi kehidupan kita. Tanpa otak, manusia ibarat sebuah komputer tanpa chip. Otak adalah pusat kehidupan manusia. Otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda. Kemampuan otak kanan itu memiliki kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%. Hasil penelitian mutakhir di AS menyebutkan, peran logika dalam membuat orang menjadi sukses hanya 4-6%, sedangkan 94-96% adalah tanggung jawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan inovasi, kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan, tanggung jawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati dan lain-lain. Ternyata hebat sekali ya peran otak kanan di sini. Sedangkan tugas otak kiri adalah yang selalu berhubungan dengan angka-angka, bahasa, analisa, logika, intelektual, ilmu pengetahuan. Adapun otak kanan bertanggung jawab d

Cara Efektif Mengaktifkan Otak Kanan

Muhammadsaroji.com - Bagaimana cara efektif mengaktifkan otak kanan? berikut ada beberapa cara mudah yang dapat digunakan untuk melatih otak kanan anda. 1. Left-handed handling Peganglah gagang pintu dan bukalah pintu dengan tangan kiri. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari. 2. Left-handed brushing Gosoklah gigi dengan tangan kiri pada pagi hari. Untuk sore atau malam hari, tetaplah menggosok gigi dengan tangan kanan. Cobalah dan teruskanlah kebiasaan baru ini setiap hari. 3. Left-handed writing Tulislah nama panggilan Anda dengan tangan kiri di atas kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut. Niscaya Anda akan menemukan keajaiban, di mana pada hari ke-3 Anda dapat menulisnya dengan sangat mudah. 4. Left-handed signing Buatlah tanda tangan Anda dengan tangan kiri di atas sehelai kertas kosong. Cobalah kebiasaan baru ini minimal 10 kali sehari, minimal selama 14 hari berturut-turut.

Perbedaan Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri

Perbedaan dua fungsi otak sebelah kiri dan kanan akan membentuk sifat, karakteristik dan kemampuan yang berbeda pada seseorang. Perbedaan teori fungsi otak kiri dan otak kanan ini telah populer sejak tahun 1960an, dari hasil penelitian Roger Sperry. Otak besar atau cerebrum yang merupakan bagian terbesar dari otak manusia adalah bagian yang memproses semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, penalaran, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan. Otak besar dibagi menjadi belahan kiri dan belahan kanan, atau yang lebih dikenal dengan Otak Kiri dan Otak Kanan. Masing-masing belahan mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Beberapa pakar menyebutkan bahwa otak kiri merupakan pusat Intelligence Quotient(IQ). Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan Emotional Quotient(EQ). Misalnya sosialisasi, ko

Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri

Belahan Otak Kiri : 1. Berfikir secara sadar (consciouness) 2. Bernalar menurut logika. 3. Berfikir dengan kata-kata. 4. Memilah-milah. 5. Menganalisis. 6. Berfikir secara runut. 7. Mengatur dan mengendalikan emosi. 8. Selalu melihat perbedaan. 9. Senang bekerja sendiri. Belahan Otak Kanan : 1. Ketidaksadaran (sub-consciousness). 2. Kreatif, intuitif, melibatkan emosi. 3. Berfikir dalam bentuk gambar. 4. Melihat keseluruhan. 5. Menggabungkan, sintesis. 6. Berfikir secara menyeluruh. 7. Spontan dan bebas dalam mengekspresikanemosi. 8. Selalu melihat persamaan. 9. Senang bekerja dalam team.

Fungsi Otak Kiri Pada Manusia

Fungsi otak kiri manusia memang berbeda dengan sebelah kanannya, otak kiri memiliki fungsi tersendiri. Pernahkah anda mendengar bahwa orang mengatakan bahwa fungsi otak kiri manusia yang cenderung lebih bekerja pada seorang merupakan pemikir dengan otak kiri? Dari buku-buku atau program televisi, mungkin pernah mendengar ungkapan tersebut berkali-kali atau mungkin bahkan sudah melakukan tes online untuk menentukan bagian otak terbaik yang menggambarkan diri anda. Bagian otak manusia baik kiri atau kanan memang bisa digunakan secara dominan pada seseorang dan kecenderungan itu dapat dilihat dari fungsi otak yang lebih sering digunakan. Fungsi Otak Kiri Manusia Dan Karakteristiknya Fungsi otak sebelah kiri berbeda dengan fungsi otak kanan manusia, Individu dengan dominasi otak kiri dianggap relatif lebih cerdas daripada seseorang dengan dominasi otak kanan. Ciri khasnya menjadi analitis, logis, obyektif dan rasional. Hal ini membantu orang-orang otak kiri untuk ma

Bila Hidup Dalam Anugerah kenyamanan

Hidup? Tentu banyak kisah di dalamnya. Ada suka dan duka, ada miskin dan kaya, ada lelaki dan perempuan, dan sebagainya. Bila Anda merasakan hidup ini sudah nyaman, meski hanya dengan penghasilan sepuluh ribu sehari, maka pertahankanlah, kemudian memperbanyak syukur dan ibadah, agar semua yang dinikmati menjadi barokah. Namun bila Anda merasa hidup tidak cukup dengan zona nyaman, dan masih perlu meningkatkan kualitas kesejahteraan, agar hidup lebih terang mengkilat, maka teruskanlah berjuang, sampai titik darah penghabisan, janganlah berhenti, sampai bertemu di sebuah titik yang namanya mati. Hidup tidak melulu harus nyaman, senyaman pengemis di pinggir jalan, yang hanya menengadahkan tangan, lalu orang yang masih punya hati merasa iba kemudian memberikan beberapa receh uang, dan seperti itulah derajat pengemis, di mata sebagian orang mungkin terlihat rendah dan hina, namun "mungkin" nyaman bagi pelakunya, karena memang nyatanya hidup itu perlu uang, untu

Cinta Sejati

Memikirkanmu siang dan malam, terjebak dalam kerinduan yang mendalam. Mencintaimu dengan sepenuh harapan, penuh keyakinan. Tapi cinta bukan hanya di mata, bukan hanya di lisan, bukan pula hanya di hati, lebih penting dari itu : berdoa, berjuang dan berkorban, untuk kebahagiaan kekasih hati, karena kau tau, cintamu kan terbawa mati ( muhammadsaroji.com )

Merencanakan Dan Mengupayakan Kehidupan Yang Nyaman

Muhammadsaroji.com - Sesungguhnya tidak mudah untuk menciptakan kehidupan yang nyaman, namun bukan pula perkara yang sulit kalau kita memiliki keinginan untuk mewujudkannya. Lalu tidak mudah atau mudahnya menciptakan kehidupan yang nyaman itu tempatnya di mana? Sebenarnya istilah nyaman kalau kita melihat dari sudut pandang spiritual, nyaman itu tempatnya di hati. Seseorang, meski menjalani kehidupan yang serba kekurangan, bertempat tinggal di gubug derita, tidur di lantai beralaskan tikar, toh kalau hatinya menerima keadaan itu dengan ikhlas, dia akan merasa nyaman-nyaman saja. Mungkin urusan rejeki dia cari hari ini untuk dimakan hari ini juga, tidak peduli besok masih bisa makan atau tidak, bekerja atau tidak, itu tidak dia pedulikan. Baginya hidup itu sederhana, jalani apa adanya, nerimo ing pandum. Dia percaya kalo rejeki itu ada yang mengatur. Dia berpikiran simpel, hidup seadanya, tidak usah neko-neko. Dan orang-orang seperti ini banyak sekali di sekitar kita. K

Jendral Besar Soeharto

32 tahun kau pimpin bangsa ini, kau sejahtrakan rakyat, kau jadikan bangsa ini macan asia. Di jamanmu tak ada yg meributkan agama, tak ada yang demo soal BBM, TDL, Upah buruh, karena semua sudah kau cukupi hajat hidup bangsa ini tanpa pernah kau bedakan yg besar atau yang kecil. Di jamanmu tak pernah ada yg meributkan soal subsidi apalagi yg ngantri BLT, karena semua subsidi sudah kau salurkan melalui sekolah inpres, pasar inpres, jembatan, jalan, dll. Di jamanmu tak perlu membakar hutan, untuk membuka lahan yg baru, karena kau memilki para transmigran, para petani kau berdayakan dengan baik hingga terciptalah swasembada, nelayan kau perhatikan. Di jamanmu kau ratakan pembangunan dari sabang sampai merauke dengan program PELITAMU. para guru & PNS kau satukan dalam ikatan koperasi. Tapi kini semua hanya tinggal cerita, dongeng pengantar tidur si ' buyung'. semua sudah lupa akan segala jasamu. Mereka malah memfitnahmu, mereka telah amnesia