Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2010

Entri yang Diunggulkan

Keluarga Presiden

Tirai 4

Aku kemudian mencarimu hanya untuk sekedar memohon ampun sekali lagi. Tapi tiada kabar berita angin sepi malam sunyi aku berharap bertemu kembali hanya untuk memohon ampun memohon ampun

Tirai 3

Adalah karena cintaku yang berkerikil dan berdebu menyeretku pada prasangka bahwa kau membenciku kemudian aku mohon maaf kemudian kau tiada tulus mengampuniku. Adalah kau kemudian menilaiku pengkhianat tapi pecundang dan bedebah ! Kemudian ku katakan inikah kehidupan ? Saling tusuk saling tikam ? Bukankah cinta dan kasih sayang telah mengajarkan kita untuk arif bijaksana ?

Perjalanan

Perjalanan Mencari Jalan ~ 1 Semar, pernahkah Anda melihat Semar, sosok lelaki tua bertubuh bundar yang ada di pewayangan ? Barangkali sebagian dari kita beranggapan bahwa sosok Semar dan tokoh-tokoh wayang yang lain hanyalah hasil sebuah pemikiran imajinatif yang kemudian melahirkan mahakarya seni dan budaya yang adiluhung di tanah Jawa. Aku sendiri tidak mengetahui hakikat Semar yang sebenarnya karena aku bukan dalang, bukan pujangga, bukan pula sastrawan. Yang akan aku ceritakan hanya sebatas pengalaman pribadi yang pernah melihat sosok Semar persis seperti yang kita lihat di pewayangan.

Tirai 2

Ketika mataku terpejam dalam kegelapan jiwaku berkelana aku kira hanyalah lamunan dengan menyebut AsmaMu pelan-pelan tubuhku bergetar berguncang hebat seakan separuh nyawaku keluar meninggalkan ragaku mengambang di angkasa aku mencoba tersadar tapi memang bukan mimpi ataupun hayalan dalam kesadaran yang sempurna tapi ragaku bergetar semakin hebat semakin aku mencoba tersadar semakin aku tak berdaya semakin lirih ku sebut AsmaMu semakin diri ini terbelah dua mata terpejam lisan terbungkan tapi aku sadar aku ada dengan kesadaran kehendakku aku berharap menuju kehadiratMu memelukMu melepas rindu mengagungkan AsmaMu dalam cahaya dan jalanMu tapi aku tak berdaya menembus tiraiMu aku tak kuasa aku lemah aku lelah kemudian ku buka kelopak mata aku sadar aku bukan siapa-siapa tapi aku tahu merinduMu bukan sia-sia.

Membangun Kesalehan Personal dan Sosial

“Hai orang-orang yang beriman, rukuklah kamu, sujudlah kamu, sembahlah Tuhanmu dan berbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.” (QS. Al-Hajj: 77) Ayat ini merupakan ayat kedua terakhir dari surah yang unik dan istimewa, surah al-Hajj. Dikatakan surah yang unik karena sebagian ulama tafsir menggolongkan surah ini ke dalam kategori surah  Makkiyah, namun sebagian yang lain justru sebaliknya menggolongkannya ke dalam kategori surah Madaniyah. Surah ini juga unik karena di dalamnya ada dua ayat sajdah , yaitu ayat 18 dan ayat ini seperti yang di pahami dari sebuah riwayat dari Uqbah bin Amir: ”Keutamaan surah al-Hajj karena terdapat dua ayat sajdah padanya. Barangsiapa yang tidak bersujud pada keduanya, janganlah ia membaca surah ini.” ( HR. at-Tarmidzi dan Abu Dawud) Ayat ini menggambarkan secara ringkas manhaj Allah SWT untuk manusia dan beban taklif  bagi mereka agar mendapatkan keselamatan dan kemenangan. Ia di awali dengan perintah untuk rukuk dan sujud yang merupakan gamb

Hamas Mampu Balas Kejahatan Zionis

Doha, Khaled Misy’al, Kepala Biro Politik Gerakan Perlawanan Islam Hamas, menegaskan gerakannya telah mengirim memorandum kepada para pemimpin Arab untuk dibahas pada KTT Arab di Libya mendatang. Memo ini berkaitan dengan rekonsiliasi Palestina, masalah Al-Aqsha dan al Quds, diakhirinya blokade dan rekonstruksi Gaza, mengutuk pembunuhan Mahmud Mabhuh, di samping sikap politik Arab. Mengomentari apa yang terjadi di al Quds, kepada televisi aljazeera pada Rabu malam (24/3), Misy’al mengatakan, “Kami menghadapi fanatisme tingkah laku Zionis di lapangan. Sementara orang-orang Arab dan Palestina di tingkat resmi hanya menonton. Sudah mulai muncul retakan dan tanah longsor di sana-sini akibat penggalian di bawah Masjid Al-Aqsha.” Menghadapi bahawa yang mengancam al Quds  tersebut; Misy’al menyerukan para pemimpin Arab untuk mendukung perjuangan warga al Quds dengan proyek-proyek konkrit. Menunjukkan kemarahan nyata pada apa yang dilakukan negara penjajah Zionis, menyatakan bahwa mereka mempe

Keserakahan

Sesungguhnya keserakahan akan membawa malapetaka bagi dirinya sendiri. Andaikan seseorang diberikan sebuah gunung emas, tentu dia akan mencari lagi gunung emas yang kedua, ketiga dan seterusnya.  Begitulah manusia, memperturutkan hawa nafsunya dan rela berperang dengan bangsa-bangsa lain demi kekuasaan, kekayaan dan kejayaan yang tidak abadi

Bekerja Dengan Ikhlas

Bila seseorang bekerja dengan ikhlas, maka keberkahan yang akan dia dapatkan. Bekerjalah dengan niat karena mengharap Ridho Allah SWT, agar semua yang kita kerjakan bernilai ibadah

Subuh

Malam menjelang pagi ketika badan lelah masih terlelap dalam mimpi tapi kurasakan tangan lembutmu menjamah pipi aku menggeliat dingin kian mencekam benarkan kekasihku hadir di sisiku ? Aku tak hendak membukakan mata tak pula membayangkan engkau ini siapa adzan subuh telah berkumandang tak peduli memekakkan telinga tapi kurasakan lagi tangan lembutmu menjamah pipi aku tersadar engkau adalah doaku engkau adalah harapanku engkau mengajakku berjamaah menghadap Allah yang Maha Sayang.

Subuh

Allah, Kau membangunkanku di waktu subuh dari tidurku yang panjang. Allah, maafkan dalam sujudku aku menggigil kedinginan. Allah, dalam kedinginan yang mencekam semoga dengan subuhMu ini Kau karuniakan di hatiku kesabaran dan keikhlasan.

Meminta Itu Perintah

Sesungguhnya hajat kehidupan manusia telah disediakan oleh Allah. Dan terkadang Allah memberikan karunia yang luar biasa padahal kita tidak memintanya, dan terkadang pula Allah tidak mengabulkan terhadap apa yang telah kita panjatkan. Tapi berdoa adalah perintah, agar kita selalu mengharap dan bertaqorub kepada Allah, meski di dunia kita belum mendapatkan apa yang kita minta, yakinlah bahwa keterkabulan doa kita akan didapatkan di akhirat kelak.

Nurani Ini Bicara

Tuhan jiwa ini memanggilMu merayuMu agar Engkau jamah aku dalam kasihMu. Tuhan, dalam sunyi ini aku sendiri menanti kehadiranMu merengkuhku. Tuhan apakah aku menanti kehadiranMu padahal akulah yang mesti menujuMu mengetuk pintuMu merebahkan diri bersujud mohon ampun. Tuhan maafkan kelemahanku aku rendah hampir binasa pegang tanganku jangan padamkan lentera biarkan aku melangkah menuju kasihMu.

Malam

Malam melintasi kegelapanmu menelusuri gerimis dingin berkabut. Malam menikmati perjalananmu merangkai tasbih merayapi lubuk nurani indah semoga menjadi karunia indah cinta kasih ini.

Menanti Karunia

Seseorang menanti karunia bagai menanti curahan hujan dari langit yang deras. Sesungguhnya telah banyak karunia tercurah telah banyak nikmat terlimpah, kita tinggal memperbanyak syukur, sujud dan tafakur.

Perjalanan

Hari ini aku mengadakan perjalanan dari kota Tangerang menuju Sukorejo Kendal, setelah sampai di Pekalongan jam 05.00 , kemudian Sholat subuh, mandi, dilanjutkan naik bis menuju Sukorejo dengan rute Pekalongan-Bawang-Sukorejo. Masih pagi sekali, dan hawa masih dingin, di dalam bis ini aku sempatkan untuk ngeblog untuk menghilangkan rasa capek dan jenuh sambil sesekali memandang ke pemandangan gunung dan perbukitan yang hijau. Di langit timur tampak semburat cahaya kemerahan, pertanda matahari pagi akan menyapa dan menghangati kota Pekalongan. Sungguh tragis dan ironis ketika aku harus melewati kampung halamanku dan memandangi ujung gang tempat biasa anak-anakku berangkat menuju ke sekolah, tanpa aku harus mampir ke rumah untuk menengok keluarga tercinta di rumah. Tapi ini juga demi keluarga tercinta, untuk memuliakan mereka, meski harus menjalani perjalanan yang seakan tidak masuk di akal, dan inilah bagian dari cobaan hidup, dan hanya melalui ponsel kecil ini aku ngeblog dan menyapa k

Pandangan Nurani

Kadang mata kita menilai sesuatu sangat menjijikkan seperti memandang seekor ulat bulu, apalagi sampai menempel dan merayapi kulit kita, bisa pingsan kita dibuatnya. Benarkah seekor ulat bulu sangat menjijikkan, kecoa, cacing, bahkan ular sekalipun? Itu adalah naluri alamiah seseorang untuk menilai bahwa bunga mawar itu indah dan ulat itu sangat menakutkan. Yang terpenting adalah kita mengarahkan semua penilaian kita sebagai wasilah untuk mengingat kepada Sang Maha Pencipta Allah SWT. Bila kita memandang dengan kesadaran naluri paling dalam, maka segala keindahan dan keburukan akan berujung pada penghayatan ROBBANAA MAA KHOLAQTA HAADZA BAATHILAN

Senja

Senja ketika kunikmati matahari temaram anggun dengan kecerahan jingga. Begitu pula menapaki usia yang entah tinggal sisa berapa semakin renta yang mestinya telah menumbuhkan jiwa menjadi makin dewasa dan mulia. Di senja ini telah pasti mendekati malam tempat jiwa-jiwa mendekati haribaan bersembah sujud pada Tuhan. Tapi tidak bagi para pendosa pemuja maksiat yang terlaknat nikmat menikmati kedurhakaan menantang api neraka, melupakan tragedi kematian sampai kematian benar-benar di ujung mata binasa dalam lumpur dosa sampai binasa...