Otak adalah salah satu organ tubuh yang terletak di dalam kepala kita.
Otak memiliki berbagai macam fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
kita. Tanpa otak, manusia ibarat sebuah komputer tanpa chip. Otak
adalah pusat kehidupan manusia. Otak manusia dibagi menjadi dua bagian
yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda.
Kemampuan otak kanan itu memiliki kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%.
Hasil penelitian mutakhir di AS menyebutkan, peran logika dalam
membuat orang menjadi sukses hanya 4-6%, sedangkan 94-96% adalah
tanggung jawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan inovasi,
kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan,
tanggung jawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati dan
lain-lain.
Ternyata hebat sekali ya peran otak kanan di sini.
Sedangkan tugas otak kiri adalah yang selalu berhubungan dengan
angka-angka, bahasa, analisa, logika, intelektual, ilmu pengetahuan.
Adapun otak kanan bertanggung jawab dalam hal imajinasi, kreativitas,
seni, music, inovasi, daya cipta, intuisi, otak bawah sadar,
keikhlasan, kebahagiaan, spirit, keuletan, kejujuran, keindahan dan
lain-lain.
Selain diurusi oleh otak kiri maka menjadi urusan otak kanan.
Otak kanan sesungguhnya dapat merekam dengan cepat dan tersimpan
selamanya dalam memori otak. Sel-sel darah manusia dapat menjadi
cadangan tempat penyimpanan memori manakala memori otak kita penuh.
Perlu diketahui, kapasitas kemampuan otak kanan dalam menyimpan memori
mencapai 10 pangkat 5 juta kilometer, yang kalau dihitung deretan
angka nol di belakangnya adalah sebanding dengan jarak antara bumi dan
bulan 14 kali pulang pergi.
Apa pentingnya imajinasi??
Albert Einstein menemukan teori relativitas karena kekuatan
imajinasinya. Kemudian sewaktu duduk di bangku sekolah, gurunya
mengajari Einstein tentang kekuatan daya imajinasi.
Salah satu rahasia kecerdasan orang Yahudi adalah kekuatan imajinasi.
Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses, bukan karena
ilmu finance yang mereka pelajari di Sorbonne Prancis, akan tetapi
karena kemampuan daya imajinasi seorang Andrea kreatif meramu
perjalanan hidupnya menjadi suatu cerita yang menarik, lalu ditulislah
ke dalam bentuk Novel Tetralogi Laskar Pelangi—sekarang menjadi novel
berkelas dunia karena sudah dialihbahasakan ke dalam berbagai bahasa.
Novelnya kemudian difilmkan dan sukses di pasaran.
Salah satu orang yang bisa membiayai untuk berwisata ke luar angkasa
adalah pembuat game computer dari Amerika Serikat (AS), keahlian untuk
merancang game komputer, tentunya membutuhkan kemampuan imajinasi yang
tinggi. Bahkan orang terkaya di dunia, Billy Gates, pemilik Microsoft
adalah
seorang yang drop out dari perguruan tinggi. Tapi jangan ditanya soal
tekad dan daya imajinasi yang tinggi, sehingga mampu mendirikan
perusahaan Microsoft yang dibangun dengan modal tekad yang kuat.
Bahkan, Matshushitya Konoshuke, pemilik perusahaan elektronik Jepang
"Panasonic" adalah mantan penjaga toko sepeda. Termasuk motivator
sekaligus penulis buku terkenal Andri Wongso adalah
anak dari keluarga miskin di Malang yang tidak tamat sekolah dasar,
tapi karena keberaniannya bermimpi (daya imajinasi) akhirnya menjadi
bintang film di Hongkong serta membuat kata-kata mutiara yang ditulis
di kertas pembatas buku bernama Harvest.
Itu artinya, cerdas saja tidak cukup, tapi diperlukan kreativitas
dengan selalu mengasah imajinasi, dalam hal ini merangsang otak
kanannya.
Selain itu juga, cara kerja otak bagian kiri lebih memikirkan hal yang
rasional dan realistis saat menganalisa atau memperhitungkan sesuatu
hal. Contohnya: Ketika seseorang ingin memulai atau membangun usaha.
Jika seseorang arah berpikirnya lebih dominan ke arah otak kiri, maka
saat membangun usaha ia akan lebih banyak perhitungan sebelum
memulainya, memperhitungkan untung ruginya, lalu jika dirasa
keuntungannya lebih besar baru akan dijalankan, namun jika dirasa
keuntungannya tipis atau bahkan tidak sama sekali mereka biasanya akan
segera menghentikannya.
Cara kerja otak kanan berbeda dengan cara kerja otak kiri, yaitu lebih
memikirkan pentingnya segera bertindak, istilah dalam dunia bisnis
adalah Take Action!. "Kalau tidak kita coba, mana kita tahu!!", itulah
salah satu cara berpikir orang yang lebih dominan menggunakan otak kanannya.
Orang yang lebih dominan otak kanan, pada saat ia akan
memulai usaha, ia jarang memikirkan sesuatu yang seperti ini "Apakah
aku mampu?", "Bagaimana nanti kalau rugi", "Aku tak cukup modal", dan
sebagainya.
Otak memiliki berbagai macam fungsi yang sangat penting bagi kehidupan
kita. Tanpa otak, manusia ibarat sebuah komputer tanpa chip. Otak
adalah pusat kehidupan manusia. Otak manusia dibagi menjadi dua bagian
yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda.
Kemampuan otak kanan itu memiliki kapasitas 90% dan otak kiri hanya 10-12%.
Hasil penelitian mutakhir di AS menyebutkan, peran logika dalam
membuat orang menjadi sukses hanya 4-6%, sedangkan 94-96% adalah
tanggung jawab otak kanan yang banyak berhubungan dengan inovasi,
kreativitas, naluri, intuisi, daya cipta, kejujuran, keuletan,
tanggung jawab, kesungguhan, spirit, kedisiplinan, etika, empati dan
lain-lain.
Ternyata hebat sekali ya peran otak kanan di sini.
Sedangkan tugas otak kiri adalah yang selalu berhubungan dengan
angka-angka, bahasa, analisa, logika, intelektual, ilmu pengetahuan.
Adapun otak kanan bertanggung jawab dalam hal imajinasi, kreativitas,
seni, music, inovasi, daya cipta, intuisi, otak bawah sadar,
keikhlasan, kebahagiaan, spirit, keuletan, kejujuran, keindahan dan
lain-lain.
Selain diurusi oleh otak kiri maka menjadi urusan otak kanan.
Otak kanan sesungguhnya dapat merekam dengan cepat dan tersimpan
selamanya dalam memori otak. Sel-sel darah manusia dapat menjadi
cadangan tempat penyimpanan memori manakala memori otak kita penuh.
Perlu diketahui, kapasitas kemampuan otak kanan dalam menyimpan memori
mencapai 10 pangkat 5 juta kilometer, yang kalau dihitung deretan
angka nol di belakangnya adalah sebanding dengan jarak antara bumi dan
bulan 14 kali pulang pergi.
Apa pentingnya imajinasi??
Albert Einstein menemukan teori relativitas karena kekuatan
imajinasinya. Kemudian sewaktu duduk di bangku sekolah, gurunya
mengajari Einstein tentang kekuatan daya imajinasi.
Salah satu rahasia kecerdasan orang Yahudi adalah kekuatan imajinasi.
Andrea Hirata, penulis buku Laskar Pelangi bisa sukses, bukan karena
ilmu finance yang mereka pelajari di Sorbonne Prancis, akan tetapi
karena kemampuan daya imajinasi seorang Andrea kreatif meramu
perjalanan hidupnya menjadi suatu cerita yang menarik, lalu ditulislah
ke dalam bentuk Novel Tetralogi Laskar Pelangi—sekarang menjadi novel
berkelas dunia karena sudah dialihbahasakan ke dalam berbagai bahasa.
Novelnya kemudian difilmkan dan sukses di pasaran.
Salah satu orang yang bisa membiayai untuk berwisata ke luar angkasa
adalah pembuat game computer dari Amerika Serikat (AS), keahlian untuk
merancang game komputer, tentunya membutuhkan kemampuan imajinasi yang
tinggi. Bahkan orang terkaya di dunia, Billy Gates, pemilik Microsoft
adalah
seorang yang drop out dari perguruan tinggi. Tapi jangan ditanya soal
tekad dan daya imajinasi yang tinggi, sehingga mampu mendirikan
perusahaan Microsoft yang dibangun dengan modal tekad yang kuat.
Bahkan, Matshushitya Konoshuke, pemilik perusahaan elektronik Jepang
"Panasonic" adalah mantan penjaga toko sepeda. Termasuk motivator
sekaligus penulis buku terkenal Andri Wongso adalah
anak dari keluarga miskin di Malang yang tidak tamat sekolah dasar,
tapi karena keberaniannya bermimpi (daya imajinasi) akhirnya menjadi
bintang film di Hongkong serta membuat kata-kata mutiara yang ditulis
di kertas pembatas buku bernama Harvest.
Itu artinya, cerdas saja tidak cukup, tapi diperlukan kreativitas
dengan selalu mengasah imajinasi, dalam hal ini merangsang otak
kanannya.
Selain itu juga, cara kerja otak bagian kiri lebih memikirkan hal yang
rasional dan realistis saat menganalisa atau memperhitungkan sesuatu
hal. Contohnya: Ketika seseorang ingin memulai atau membangun usaha.
Jika seseorang arah berpikirnya lebih dominan ke arah otak kiri, maka
saat membangun usaha ia akan lebih banyak perhitungan sebelum
memulainya, memperhitungkan untung ruginya, lalu jika dirasa
keuntungannya lebih besar baru akan dijalankan, namun jika dirasa
keuntungannya tipis atau bahkan tidak sama sekali mereka biasanya akan
segera menghentikannya.
Cara kerja otak kanan berbeda dengan cara kerja otak kiri, yaitu lebih
memikirkan pentingnya segera bertindak, istilah dalam dunia bisnis
adalah Take Action!. "Kalau tidak kita coba, mana kita tahu!!", itulah
salah satu cara berpikir orang yang lebih dominan menggunakan otak kanannya.
Orang yang lebih dominan otak kanan, pada saat ia akan
memulai usaha, ia jarang memikirkan sesuatu yang seperti ini "Apakah
aku mampu?", "Bagaimana nanti kalau rugi", "Aku tak cukup modal", dan
sebagainya.
Artikel Terkait
- Goblognya Orang Yang Terpengaruh Isu Peperangan Sunni-Syi'ah
- Ketika Jakarta Digoncang Bom
- Pasang Iklan Baris Gratis Di Situs Berandaiklan.com
- Sabda Pandhita Ratu
- Nasehat Orang Tua Yang Sederhana
- Keajaiban Kebaikan
- Jangan Putus Asa
- Aktifitas Hari Ini
- Di Manakah Keadilan?
- Pengertian Tabarruk
- Galeri Alumnus UNIAT Jakarta Tahun 1991-1998
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Brand Hijacking
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Kamu Tau Nggak Kalau "Banci" dan "Homo Sex" Itu Penyakit Menular?
- Mempersiapkan Kehidupan Yang Istiqomah Di Rumah
- Membiasakan Anak-Anak Untuk Bekerja Membantu Orang Tua
- Fokus Pada Pekerjaan Yang Kita hadapi
- Mencermati Perubahan Iklim
- Indah Bersama Mereka
Komentar