Perjalanan masih jauh
ketika kakiku menyentuh bibir pantai itu,
berharap tinggal setapak lagi,
sedikit lagi.
Aku bukan siapa,
merengkuhmu juga tak bisa,
berkata kebenaran demi meredam kesalahan,
seperti mendaki tebing karang berduri.
Aku bukan siapa,
meski berkali-kali berkata, andai engkau milikku
ketika kakiku menyentuh bibir pantai itu,
berharap tinggal setapak lagi,
sedikit lagi.
Aku bukan siapa,
merengkuhmu juga tak bisa,
berkata kebenaran demi meredam kesalahan,
seperti mendaki tebing karang berduri.
Aku bukan siapa,
meski berkali-kali berkata, andai engkau milikku
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
Komentar