Makan itu cinta!
begitu teriak seseorang dari balik pagar.
Ada apa dengan cinta?
duh,
kedengaran sangat mengerikan,
memekakkan telinga.
Ah,
persetan!
aku nikah dengan cinta,
bekerja dengan cinta,
punya anak dengan cinta,
masalah....?
Bertemu dengan cinta,
berpisah dengan cinta,
berpadu rindu dengan cinta,
masalah.....?
Daaaan.....
hampir mati juga demi cinta,
masalah.....?
Ah,
jangan marah.
jangan pula gelisah,
jangan pula melaknat cinta.
kasihan orang yang tak punya cinta,
seumur hidup rindu dendam dalam cinta.
Ah,
kenyang benar aku makan cinta.
begitu teriak seseorang dari balik pagar.
Ada apa dengan cinta?
duh,
kedengaran sangat mengerikan,
memekakkan telinga.
Ah,
persetan!
aku nikah dengan cinta,
bekerja dengan cinta,
punya anak dengan cinta,
masalah....?
Bertemu dengan cinta,
berpisah dengan cinta,
berpadu rindu dengan cinta,
masalah.....?
Daaaan.....
hampir mati juga demi cinta,
masalah.....?
Ah,
jangan marah.
jangan pula gelisah,
jangan pula melaknat cinta.
kasihan orang yang tak punya cinta,
seumur hidup rindu dendam dalam cinta.
Ah,
kenyang benar aku makan cinta.
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
Komentar