Nina,
bobok-lah sayang
jangan sedih jangan
bimbang
bilang bapakmu jangan
ada lagi perang
karena telah berlalu
nagasaki dan heroshima
telah cukup korban dan
pembantaian.
Jangan menangis, Ninaku sayang
ini negeri bukan alang
kepalang
bukan pemerkosaan dan
penjajahan
bilang bapakmu jangan
berkacak pinggang
apalagi memandang
dengan sebelah mata,
ini negeri bukan kehausan darah
bukan gumpalan lumpur
bernoda
anak kambing pun bebas
berjalan merdeka
ini negeri kehausan akan
cinta
kelaparan kasih sayang
mendamba keadilan.
Bilang bapakmu, Ninaku
sayang
ini negeri bukan
pemerkosaan dan
penjajahan
ini negeri mendamba
keadilan.
bobok-lah sayang
jangan sedih jangan
bimbang
bilang bapakmu jangan
ada lagi perang
karena telah berlalu
nagasaki dan heroshima
telah cukup korban dan
pembantaian.
Jangan menangis, Ninaku sayang
ini negeri bukan alang
kepalang
bukan pemerkosaan dan
penjajahan
bilang bapakmu jangan
berkacak pinggang
apalagi memandang
dengan sebelah mata,
ini negeri bukan kehausan darah
bukan gumpalan lumpur
bernoda
anak kambing pun bebas
berjalan merdeka
ini negeri kehausan akan
cinta
kelaparan kasih sayang
mendamba keadilan.
Bilang bapakmu, Ninaku
sayang
ini negeri bukan
pemerkosaan dan
penjajahan
ini negeri mendamba
keadilan.
Artikel Terkait
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
Komentar