Musholla Nurul Huda dusun Kapurinjing, Desa Iser - Petarukan -Pemalang , didirikan pada tahun 1995 dengan dana swadaya dari seluruh masyarakat desa Iser.
Berdiri di atas lahan 10x15 meter yang merupakantanah wakaf dari Nyai Dakisem. Dalam kurun waktu satu tahun pembangunan Musholla dapat dirampungkan. Diresmikan dan diberi nama Musholla Nurul Huda oleh Kyai Sepuh Mbah Surip atau Kyai Haji Syarif Hidayatullah yang terkenal kemakrifatannya dari desa Sikandang.
Pada waktu itu Mbah Surip memberi nama musholla tersebut dengan nama Masjid Nurul Huda, meskipun ukuran bangunan fisiknya hanya 8x12 meter. Tapi mungkin Beliau yang Makrifat mempunyai harapan-harapan agar kelak keberadaan Masjid Nurul Huda benar-benar menjadi sarana terpancarnya cahaya petunjuk yang akan membimbing Masyarakat dusun Kapurinjing dan sekitarnya pada keimanan yang benar-benar istiqomah, karena sejak dahulu kala sebagaian besar masyarakat dusun Kapurinjing hidup suasana alam kebatinan berbasis kejawen. Dan memang semenjak awal berdirinya Mushola Nurul Huda, pembangunan mental keagamaan masyarakat madani di dusun kapurinjing tidak semudah membangun fisik musholla itu sendiri. (bersambung..)
Lihatlah dan Perhatikanlah apa yang terjadi di Negeri ini, tiap kali ada kejadian besar yang memicu kontroversi di tengah masyarakat, akan disusul dengan kejadian besar lainnya yang memicu kontroversi pula. Entah karena kebetulan atau sebuah konspirasi untuk menutupi dan mengalihkan perhatian masyarakat pada kejadian sebelumnya, ditambah dengan pemberitaan media massa yang ditayangkan bertubi-tubi dengan ramuan bahasa disertai pro dan kontra pendapat di tengah masyarakat, membuat kita sebagai pemirsa, pembaca, pendengar, yang kebanyakan awam dan mungkin marginal lantas bingung, resah, gelisah, geleng-geleng kepala, mengelus dada dan bertanya "mengapa?" Tak perlu saya sebutkan kejadian-kejadian macam apa yang terjadi di Negeri ini yang memicu kontroversi di tengah masyarakat. Bencana demi bencana juga membuat mata dan telinga kita "mungkin" agak kebal dan bebal dari rasa turut berduka cita atau sekedar berempati kepada mereka yang mengalami musibah, karena kita sendi...
Komentar