Pagi dan deru suaramu yang keras,
menghardik
Hewan-hewan dan anjing di taman itu
Semuanya berantakan seperti hatimu
Tercabik tingkah polah yang membatu
Bagai pagi dan secangkir kopi yang dingin,
di tanganku.
Bila kumenangis,
Saat ini
Tak ingin orang lain menyapaku
Hello
Cukup engkau saja
Memandangi hatiku.
Ribuan tahun silam
Aku sudah menyuntingmu
Dengan kebaikan dan kebenaran
Dengan ketulusan dan kesucian
Namun,
Pagi ini
Noda hitam kelam
Menggenangi
Aku tangisi
Engkau
Disini.
Mari tikam kembali
Koyak-koyak hingga ku mati
Ambil darah segar perawanku
Arak jauh jauh ke makam MU
--
© Copyright - All Rights Reserved
menghardik
Hewan-hewan dan anjing di taman itu
Semuanya berantakan seperti hatimu
Tercabik tingkah polah yang membatu
Bagai pagi dan secangkir kopi yang dingin,
di tanganku.
Bila kumenangis,
Saat ini
Tak ingin orang lain menyapaku
Hello
Cukup engkau saja
Memandangi hatiku.
Ribuan tahun silam
Aku sudah menyuntingmu
Dengan kebaikan dan kebenaran
Dengan ketulusan dan kesucian
Namun,
Pagi ini
Noda hitam kelam
Menggenangi
Aku tangisi
Engkau
Disini.
Mari tikam kembali
Koyak-koyak hingga ku mati
Ambil darah segar perawanku
Arak jauh jauh ke makam MU
--
© Copyright - All Rights Reserved
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
Komentar