Betapa besar cita-cita manusia, sebesar gunung yang tinggi menjulang.
Bila diri ini mampu tentu akan digenggam tujuh lapis bumi dan tujuh
lapis langit, hayalannya luas membentang menembus cakrawala, melintasi
galaksi maha perkasa, menembus langit gaib, misteri dan maha gaib.
Itulah manusia, tidak lebih kecil dari orang hutan dan tidak lebih
besar dari kerbau yang dungu, tapi dengan otaknya mampu terbang
meninggalkan burung-burung, dan menyelami dasar samudra yang tidak
pernah dijamah oleh ikan paus sekalipun. Tapi kesombongannya mampu
meruntuhkan gunung tembaga pura dan memuntahkam lumpur panas dari
dasar perut bumi.
Dengan sekali klik, kota New York pun dapat diluluhkan menjadi bubur
api dengan sebutir biji nuklir, dan dengan sekali klik, fitnah dan
virus kehidupan tersebar bagai air bah di dunia maya, menyerang
jantung kehidupan, membunuh hati nurani.
Inilah kehidupan, manusia dengan segala kemampuannya boleh berbuat dan
menjadi apa saja, menjadi baik atau buruk, beradab atau jahiliah,
sejauh manusia mampu rengkuhlah gunung, gapailah langit, galilah perut
bumi, petiklah matahari untuk bekal menuju kematian nanti.
Bila diri ini mampu tentu akan digenggam tujuh lapis bumi dan tujuh
lapis langit, hayalannya luas membentang menembus cakrawala, melintasi
galaksi maha perkasa, menembus langit gaib, misteri dan maha gaib.
Itulah manusia, tidak lebih kecil dari orang hutan dan tidak lebih
besar dari kerbau yang dungu, tapi dengan otaknya mampu terbang
meninggalkan burung-burung, dan menyelami dasar samudra yang tidak
pernah dijamah oleh ikan paus sekalipun. Tapi kesombongannya mampu
meruntuhkan gunung tembaga pura dan memuntahkam lumpur panas dari
dasar perut bumi.
Dengan sekali klik, kota New York pun dapat diluluhkan menjadi bubur
api dengan sebutir biji nuklir, dan dengan sekali klik, fitnah dan
virus kehidupan tersebar bagai air bah di dunia maya, menyerang
jantung kehidupan, membunuh hati nurani.
Inilah kehidupan, manusia dengan segala kemampuannya boleh berbuat dan
menjadi apa saja, menjadi baik atau buruk, beradab atau jahiliah,
sejauh manusia mampu rengkuhlah gunung, gapailah langit, galilah perut
bumi, petiklah matahari untuk bekal menuju kematian nanti.
--
Created By CentralSitus
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
Komentar