Jakarta,
pada saat mata ini baru saja terlelap, kemudian terbangun lagi karena
mendengar lolongan anjing, kemudian mata ini tidak mau terpejam lagi.
pada saat mata ini baru saja terlelap, kemudian terbangun lagi karena
mendengar lolongan anjing, kemudian mata ini tidak mau terpejam lagi.
Itupun dalam tidur yang sekejap, masih saja sempat aku bermimpi, mimpi
yang tidak indah sekali.
Duh, mendingan aku ngeblog, meski masih terlihat seperti orang goblog !
( orang goblog ?)
ada yang menarik dari kata-kata seperti orang goblog !
Berarti aku pinter? Nggak juga ! Karena pada dasarnya aku goblog, lebih
jelas lagi: "guoblog", karena dari hari ke hari bertambah banyak
masalah yang makin tak ku mengerti, dan aku mending berucap: ah, biar
sajalah...
Artikel Terkait
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
Komentar