Tahukah engkau wahai kekasihku
pada kali ini aku telah menyerah kalah
seribu panah telah terhujam
merajam dan mencabut sukmaku,mati
tak berguna lagi jeritan tangis
tak bermakna lagi ratapan mohon ampun
itulah aku
dan engkau telah terlepas
pada kenyataan kenyataan kini
aku raih cinta dengan segala daya
dan engkau campak cinta dengan segala kebencian
dan engkau dendami aku dengan segala luka
dan aku makin tak berdaya
menerima kenyataan ini.
pada kali ini aku telah menyerah kalah
seribu panah telah terhujam
merajam dan mencabut sukmaku,mati
tak berguna lagi jeritan tangis
tak bermakna lagi ratapan mohon ampun
itulah aku
dan engkau telah terlepas
pada kenyataan kenyataan kini
aku raih cinta dengan segala daya
dan engkau campak cinta dengan segala kebencian
dan engkau dendami aku dengan segala luka
dan aku makin tak berdaya
menerima kenyataan ini.
Inilah kekasihku
jiwaku menyerah kalah
engkau menang dengan segala ketangkasan
tak setitikpun lantuni aku dengan kata kata
agar aku mengerti
bahwa cintapun butuh pengertian.
Jakarta 16 november 1991
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
Komentar