SEPETIK CINTA.
Sepetik rinta telah hadir dariMu,
aku menadahnya dengan hati penuh harap,
nada-nada hati dan air mata menjadi satu rasa,
yang tak dapat terucapkan.
Engkau bimbing tanganku,
melangkah,
berlari menembus cakrawala kehidupan,
masa lalu jauh sudah,
tapi menjadi kenangan yang indah,
bekal menuju kasihMu,
yang abadi sepanjang masa.
@
Jakarta 9 Januari 1992
Artikel Terkait
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
Komentar