Dalam suasana hari kemerdekaan Indonesia, Pimpinan Cabang Gerakan
Pemuda Ansor Bintan, Kepulauan Riau, mengajak seluruh kader dan rakyat
Indonesia untuk senantiasa mengapresiasi dan mengingat jerih payah
para pejuang yang telah berkorban bagi bangsa ini.
Ketua GP Ansor Bintan Zaenal Arifin mengatakan, kita telah merasakan
kemerdekaan yang tidak dirasakan para pahlawan maka menjadi kewajiban
kita untuk selalu mengenang dan mendoakan.
"Kita hidup di atas mayat-mayat para pahlawan, jangan sampai kita
melupakan sejarah perjuangan mereka, sehingga enggan untuk mengenang,"
katanya sembari menyayangkan ada sebagian kelompok yang tidak mau
hormat pada bendera merah putih.
GP Ansor Bintan memperingati hari kemerdekaan ke-70, Senin (17/8),
dengan menggelar upacara bersama santri Pondok Pesantren Mambaus
Sholihin Bintan, di Bintan.
Pimpinan Pesantren Mambaus Sholihin Bintan Ahmad Nukhan saat menjadi
pembina upacara mengatakan, kemerdekaan merupakan nikmat yang harus
disyukuri. Berkat rahmat Allah, bangsa Indonesia bisa menaikkan
bendera sebagai tanda kemerdekaan.
"Sebagai generasi marilah kita isi kemerdekaan dengan semangat
belajar, kebodohan harus di hilangkan," tuturnya.
Upacara bendera diakhiri dengan pembacaan fatihah dan doa.
Sumber nu.or.id
Pemuda Ansor Bintan, Kepulauan Riau, mengajak seluruh kader dan rakyat
Indonesia untuk senantiasa mengapresiasi dan mengingat jerih payah
para pejuang yang telah berkorban bagi bangsa ini.
Ketua GP Ansor Bintan Zaenal Arifin mengatakan, kita telah merasakan
kemerdekaan yang tidak dirasakan para pahlawan maka menjadi kewajiban
kita untuk selalu mengenang dan mendoakan.
"Kita hidup di atas mayat-mayat para pahlawan, jangan sampai kita
melupakan sejarah perjuangan mereka, sehingga enggan untuk mengenang,"
katanya sembari menyayangkan ada sebagian kelompok yang tidak mau
hormat pada bendera merah putih.
GP Ansor Bintan memperingati hari kemerdekaan ke-70, Senin (17/8),
dengan menggelar upacara bersama santri Pondok Pesantren Mambaus
Sholihin Bintan, di Bintan.
Pimpinan Pesantren Mambaus Sholihin Bintan Ahmad Nukhan saat menjadi
pembina upacara mengatakan, kemerdekaan merupakan nikmat yang harus
disyukuri. Berkat rahmat Allah, bangsa Indonesia bisa menaikkan
bendera sebagai tanda kemerdekaan.
"Sebagai generasi marilah kita isi kemerdekaan dengan semangat
belajar, kebodohan harus di hilangkan," tuturnya.
Upacara bendera diakhiri dengan pembacaan fatihah dan doa.
Sumber nu.or.id
Artikel Terkait
- Fokus Pada Pekerjaan Yang Kita hadapi
- Mencermati Perubahan Iklim
- Indah Bersama Mereka
- Rejeki Tak Kan Kemana
- Keseimbangan Antara Otak Kanan Dan Kiri
- Otak Kanan Dalam Islam
- Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri
- Cara Efektif Mengaktifkan Otak Kanan
- Perbedaan Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri
- Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri
- Menolak Menghormat Bendera? Tapi Kita Hidup Di Atas Jazad Jenazah Para Syuhada.
- Ajaran Wihdatul Adyan Bertentangan Dengan Al Qur'an
- Iblis Lebih Mudah Menggoda 1000 Orang Ahli Ibadah Daripada Satu Orang Yang Berilmu
- Kekuatan Yang Ada Pada Makhluk Berasal Dari Allah
- Majelis Zikir : Cinta Tanah Air Adalah Bagian Dari Keimanan
- Pendidikan Yang Sebenarnya
- Berusahalah Menjadi Muslim Yang Benar
- Pentingnya Bermazhab
- Pentingnya Membekali Anak-Anak Kita Dengan Pendidikan Agama Yang Benar
- Sesuatu Yang Tak Pernah Dilakukan Zaman Nabi dan Sahabat Belum Tentu Bid'ah
Komentar