Tuhan itu melupakan. Mungkin hanya cubitan kecil di badan,agar kita
tidak terlena memandang dunia.
Oh jangan pernah menyangka dunia itu kejam,atau bahkan Tuhan tak sayang,jangan.
Kalau saja kita tahu hakikat dunia,sesungguhnya semakin besar
keinginan kita pada dunia,semakin besar belenggu merantai hati kita.
Jangan pernah pula kita membenci dunia,karena langkah kaki kita,kasih
sayang kita pada sesama,didasari keberadaan dunia,di sini kita
lahir,dibesarkan dan dikembalikan jazad kita,di sini pula kita belajar
kembali,mengeja kata kata,mengingat kembali perjanjian penghambaan,
firman firman yang telahTuhan turunkan,sehingga tahulah kita bahwa
kita itu pelupa dan suka berputus asa.
Sungguh
jangan pernah kita menyangka bahwa hidup ini penuh nestapa. Karenanya
kita berjuang,dan mendapat kedudukan di sisi Tuhan sebagai hamba yang
mau berjuang menghadapi keadaan.
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Jangan Berputus Asa
- Sabda Pandhita Ratu
- Nasehat Orang Tua Yang Sederhana
- Sifat Tahammul
- Keajaiban Kebaikan
- Jangan Putus Asa
- Ibarat Bulu di Jari Kelingking
- Di Atas Segala Cinta
- Mutiara Hikmah
- Rindu Nabi, Rindu Rasulullah
- Berjalan Perlahan
- Khalwat
- Mendung, Suram dan Kelabu
- Ketika Kebenaran Diabaikan
Komentar