Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Keluarga Presiden

Pentingnya Bermazhab

Kadang kita mendengar ungkapan, "kamu mau ikut Imam Syafi'i atau Nabi?",

Ungkapan ini sebenarnya mengandung beberapa tafsiran:

1. Yang mengucapkan merasa bisa memahami semua ucapan dan perilaku
Nabi Muham padahal ia tidak pernah bertemu dengannya.

2. Yang mengucapkan merasa setara kualitas pemahaman dan
pengetahuannya dengan Imam Syafi'i sehingga dengan begitu ia bisa
merendahkan kualitas ulama tersebut.

3. Hanya orang tolol yang berbicara seperti itu. Ucapan itu
menjelaskan bahwa yang bersangkutan tidak pernah berkaca mengukur
kapasitas dirinya.

4. Ungkapan "kamu mau ikut Imam Syafi'i atau Nabi" padahal maksudnya
"kamu mau ikut Nabi ( versi Imam Syafi'i) atau ikut Nabi (versi
gue)"no 1,2 & 3 dari status Kyai Abdi no 4 dari komenan status tsb.


Tambahan, cuma Al Qur'an yang dijamin ke-asliannya oleh Allah SWT.
Sebab dari zaman sahabat (Zaman Khalifah Abu Bakar ra hingga Khalifah
Usman bin Affan ra) Al Qur'an sudah selesai dibukukan. Ada banyak
orang yang hafal Al Qur'an.


Ada pun Hadits tak seorang pun yang bisa hafal seluruh hadits yang di
zaman sahabat jumlahnya bisa mencapai jutaan. Imam Syafi'ie yang lahir
tahun 150 H menguasai sekitar 1 juta hadits. Imam Bukhari yang lahir
tahun 196 H dari 600.000 hadits yang didapat hanya menulis 7.275
hadits atau sekitar 2.000 halaman. Ini tulis tangan lho sebab zaman
dulu belum ada mesin ketik atau komputer. Kalau 600.000 hadits yang
ditulis, itu 200.000 halaman. Bisa gempor nulisnya.


Jadi ada banyak hadits yang hilang di zaman kita ini. Saat ini kita
cuma dapat serpihan-serpihan hadits saja. Dari zaman Nabi ke Imam
Bukhari atau Imam Muslim itu terpaut 6-7 perawi hadits yang mereka
semua tidak maksum. Artinya mereka tekena sifat salah dan lupa.


Karena itu hadits pada zaman Imam Syafi'ie lebih kuat dan lebih murni
dari zaman kita sekarang. Imam Syafi'ie merumuskan hukum Islam dari Al
Qur'an dan Hadits serta praktek ibadah para ulama generasi cucu Nabi.
Bukan berdasarkan pendapat beliau pribadi. Oleh sebab itu Imam Bukhari
dan Imam Muslim mengikuti Madzhab Imam Syafi'ie.


Jadi kalau ada kaum muda akhir zaman yang bodoh tidak mau mengikuti
mazhab Syafi'ie, tapi maunya mengikuti Nabi langsung, itu otaknya
bahlul. Memangnya dia bisa ketemu Nabi langsung? Memangnya dia yakin
hadits yang dia pegang itu asli? Yakin pemahamannya tentang hadits itu
sesuai dengan maksud Nabi?


Keutamaan ulama salaf seperti Imam Syafi'ie itu ini:

Rasulullah SAW bersabda,
"Sebaik-baik manusia adalah generasiku (sahabat), kemudian orang-orang
sesudah mereka (tabi'in), kemudian orang-orang sesudah mereka (tabi'ut
tabi'in)."
(HR. Bukhari no. 6429 dan Muslim no. 2533 hadits ini adalah Mutawatir)


Kaum muda akhir zaman yang gembar-gembor kembali kepada Al Qur'an dan
Hadits tapi meninggalkan jumhur ulama salaf seperti Imam Syafi'ie itu
seperti hadits Nabi di bawah:

Hadis riwayat Ali ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Di akhir zaman akan muncul
kaum yang muda usia dan lemah akal. Mereka berbicara dengan
pembicaraan yang seolah-olah berasal dari manusia yang terbaik. Mereka
membaca Alquran, tetapi tidak melampaui tenggorokan mereka. Mereka
keluar dari agama, secepat anak panah meluncur dari busur. Apabila
kalian bertemu dengan mereka, maka bunuhlah mereka, karena membunuh
mereka berpahala di sisi Allah pada hari kiamat. (Shahih Muslim
No.1771)

سيخرج في آخر الزمان قوم أحدث الأسنان سفهاء الأحلام

"Akan keluar di akhir zaman suatu kaum yang usia mereka masih muda,
dan bodoh, mereka mengatakan sebaik‑baiknya perkataan manusia, membaca
Al Qur'an tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka. Mereka keluar
dari din (agama Islam) sebagaimana anak panah keluar dan busurnya."
(HR. Bukhari dan Muslim)

يخرج قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم

"Suatu kaum dari umatku akan keluar membaca Al Qur'an, mereka mengira
bacaan Al-Qur'an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan
dirinya. Shalat mereka tidak sampai kecuali pada kerongkongan mereka."
(HR. Muslim)


Meski mengajak kita mengamalkan Al Qur'an dan Hadits, namun akhlak
mereka jauh dari Al Qur'an dan Hadits. Tidak beradab. Suka
menghina-hina ulama dan sesama Muslim.

يحسنون القيل ويسيئون الفعل يدعون إلى كتاب الله وليسوا منه في شيء

"Mereka baik dalam berkata tapi jelek dalam berbuat, mengajak untuk
mengamalkan kitab Allah padahal mereka tidak menjalankannya
sedikitpun." (HR. Al-Hakim)

(sumber : kabarislamia.com)

Artikel Terkait

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Kamboja

Website Berandaiklan.com Menggunakan Aplikasi Plugin Pasang Iklan Yang Lebih Baik

Alhamdulillah, untuk saat ini website http://berandaiklan.com telah menggunakan Plugin khusus untuk pasang iklan yaitu Another Wordpress Classifieds Plugin (AWCP). Plugin ini memiliki sifat interaktif dengan pemasang iklan sehingga para peminat iklan dapat menghubungi atau bertanya langsung mengenai iklan yang terpasang di web tersebut. Pemasang iklan juga dapat mengedit iklan dengan syarat mendapatkan kode edit yang dikirimkan melalui email. Karenanya pemasang iklan harus menggunakan email yang valid karena interaksi dalam iklan antara pemasang dan peminat dilapmirkan juga ke email. Semoga peningkatan fasilitas ini berguna bagi kita semua, amin.

Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut

Kabut tipis tertiup angin, membuka tirai senja makin dingin, rintik gerimis menyelimuti sepi, sepi sekali dalam helaan nafas birahi. Duh kacau sekali perjalanan ini, bagaikan perawan bepergian sendiri, takut berhenti, takut tak ada yang menemani, takut mati..... Padahal, Di ujung sana, di ujung pematang kehidupan, perjalanan berakhir pada sebuah persinggahan, surga atau neraka........ Kabut tipis tertiup angin, temaram senja semakin dingin, di ujung pematang lelaki tua semakin jauh menembus gerimis, dalam hatinya hanya ada satu teka teki, surga atau neraka akhir dari perjalanan ini. 14 Mei 2013 pukul 1:09

Jangan Putus Asa

Di media massa diberitakan beberapa ibu membunuh anaknya (kemudian bunuh diri) hanya karena khawatir tidak bisa membahagiakan anaknya. Di AS ada seorang bapak yang dikenal baik kemudian membunuh 2 putri kembarnya. Seorang psikolog di acara Oprah Winfrey mengatakan bahwa itu terjadi karena bapak tersebut menderita depresi. Diperkirakan 20% penduduk AS pernah menderita depresi. Yang paling berbahaya adalah jika penderita depresi sudah kehilangan harapan (hope) atau putus asa. Orang seperti ini bukan hanya bisa bunuh diri tapi juga bisa membunuh orang yang dia cintai. Dalam Islam kita dilarang putus asa dan harus beriman kepada takdir. Kita menerima semua ujian karena yakin itu semua sudah ditetapkan oleh Allah. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat." [Al Hijr:56] Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhny

Galeri Foto Iqbal Sakit Usus Buntu

Arsip : Date: Mon, 28 Jan 2013 12:46:49 +0700 Subject: Ini Foto Iqbal Sakit Ini Foto Iqbal Sakit Usus Buntu di Rumah Sakit Dr Ashari Pemalang. Foto memiliki hak cipta, dilarang mencopy tanpa izin

Keajaiban Kebaikan

Jangan Pernah Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan •JIKA engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah ia, barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat. •Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah ia, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga. •Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga. •Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia, Barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia. •Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu. •Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali, maka tahanlah t

Goblognya Orang Yang Terpengaruh Isu Peperangan Sunni-Syi'ah

Tempo hari saya memposting status di fb yang mengulas "penyesalan" seorang temen yang menyesalkan mengapa negara indonesia tidak bergabung dengan aliansi militer beberapa negara islam di kawasan arab untuk memerangi teroris dari kalangan syi'ah terutama di Suriah dan Yaman. Saya katakan "GOBLOG" bagi orang yang masih percaya konflik di Suriah dan Yaman adalah konflik sektarian antara Sunni dan Syi'ah. Konflik itu tidak lebih dari konspirasi zionis israel dan AS untuk memecah belah kekuatan umat islam kemudian menguasai sumber daya alam yang melimpah di kawasan tersebut. Tak terima dengan ke"GOBLOG"-anku, diapun memutus pertemanan denganku. Haha, emang gue pikirin?

Kesetiaan

Sembilan kali musim hujan, keteguhanmu menyirami cintaku, sembilan kali musim kemarau, rindumu bersemi hanya untukku, lama sekali menatahkan bait rindu, lama sekali menunggu, lama sekali berharapan, lama sekali tiada jawaban, lama sekali tetap setia. Bahasamu adalah kalbu, diam dan cemburu, ceritamu adalah pandangan, kasih sayang dan air mata, kerinduanmu adalah lamunan, pujian dan untaian kembang. Sembilan kali musim hujan, sembilan kali musim kemarau, tapi jawabku hanya diam membisu, diam dingin bagai karang batu, bersandarkah aku pada yang lain ? Ya ! Berpalingkah aku pada yang lain ? Ya ! Tapi kalbu ini tak pernah berpaling, tak pernah berkeping- keping. Kasih, cintamu memang abadi, tapi aku tak dapat meridhoi, hatimu memang suci tapi aku tak terkendali, kau bagai maha dewi, bagaikan bintang maharani bagai bulan purnama, kembang melati. Kasih, kau memang suci menangisi hati berpaling ini, tapi kau tak kan pernah mengerti, kisah ini terbawa mati karena sesungguhnya aku tak berpali

Nasehat Orang Tua Yang Sederhana

Ada sebuah nasehat orang tua yang amat sangat sederhana sekali : "jangan mencubit kalau tidak ingin dicubit". Sebuah nasehat yang maknanya dalam sekali. Dan kalau dalam agama mungkin ini adalah bagian dari pelajaran adab. Sering kali kita menerima nasehat-nasehat kebaikan dari orang lain tapi di hati terasa kering, tidak membekas sama sekali bagaikan tertiup angin. Mungkin pemberi nasehat kurang ikhlas atau justru hati kita yang telah penuh dosa berkarat sehingga sulit menerima nasehat kebaikan. Andaikan penduduk sebuah negeri mampu mengamalkan nasehat ini tentu akan tercipta masyarakat yang baldatun thoyibatun wa robbun ghofur

Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka

Suatu hari, tahun 2001, saya bekerja serabutan di proyek di kampung sebelah, dekat jaraknya kalau naik motor, tapi lumayan jauh bila harus ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 1 jam. Hmm.......saya hanya memiliki sepeda mini yang amat "butut", satu-satunya, karena sepeda jengki warisan mertuaku sudah dijual sama istriku ke tukang rongsokan. Pagi berangkat jam 06.30, menuju proyek diiringi salam doa istriku dan "da.......da......." anak-anaku yang masih kecil. Saya selalu teringat wejangan ayah mertuaku agar selalu "hati-hati" dalam setiap i'tikad, perkataan, dan perbuatan, dan wejangan itu Insya Allah menjadi harta pusaka yang harus saya tunaikan. Entahlah......., hari itu saya pulang dari proyek dalam keadaan letih, saya-pun mengayuh sepeda mini "butut"-ku pelan-pelan dan di pinggir sekali, maklum, roda sepeda sudah halus, dan rem sudah blong, namanya orang kecil, pakai sepeda mini, jadi harus tahu diri. Ketika i