Di kitab Ihya 'Uluumuddiin
susunan Imam Al Ghazali
disebut bahwa setan lebih
mudah menyesatkan 1000
orang ahli ibadah (minim
ilmu) daripada seorang
alim yang berilmu.
Jadi ilmu harus ada
sebelum amal. Amal tanpa
ilmu ditolak. Ilmu tanpa
amal tidak manfaat. Ilmu
harus diamalkan. Dan
amal harus ikhlas.
" ….Allah akan
meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan,
Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu
kerjakan." (QS Al
Mujaadilah [58] : 11)
Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang
mengetahui dengan
orang-orang yang tidak
mengetahui?"
Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat
menerima pelajaran. Az-
Zumar [39]: 9).
"Sesungguhnya yang
takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-
Nya, hanyalah ulama".
(TQS.Fathir [35]: 28)
„Adakah sama antara
orang-orang yang
mengetahui dengan
orang-orang yang tidak
mengetahui? (Az-Zumar:9)
Allah juga menyatakan
bahwa hanya dengan ilmu
orang bisa memahami
perumpamaan yang
diberikan Allah untuk
manusia.
"Dan perumpamaan-
perumpamaan ini Kami
buatkan untuk manusia,
dan tiada memahaminya
kecuali orang-orang yang
berilmu" (Al 'Ankabut:43)
Tuhan juga menegaskan
hanya dengan ilmulah
orang bisa mendapat
petunjuk Al Qur'an.
"Sebenarnya, Al Qur'an itu
adalah ayat2 yang nyata
di dalam dada orang-
orang yang diberi
ilmu" (Al Ankabut:49)
Sumber : media-islam.or.id
susunan Imam Al Ghazali
disebut bahwa setan lebih
mudah menyesatkan 1000
orang ahli ibadah (minim
ilmu) daripada seorang
alim yang berilmu.
Jadi ilmu harus ada
sebelum amal. Amal tanpa
ilmu ditolak. Ilmu tanpa
amal tidak manfaat. Ilmu
harus diamalkan. Dan
amal harus ikhlas.
" ….Allah akan
meninggikan orang-orang
yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan
beberapa derajat. Dan,
Allah Maha Mengetahui
apa yang kamu
kerjakan." (QS Al
Mujaadilah [58] : 11)
Katakanlah: "Adakah sama
orang-orang yang
mengetahui dengan
orang-orang yang tidak
mengetahui?"
Sesungguhnya orang yang
berakallah yang dapat
menerima pelajaran. Az-
Zumar [39]: 9).
"Sesungguhnya yang
takut kepada Allah di
antara hamba-hamba-
Nya, hanyalah ulama".
(TQS.Fathir [35]: 28)
„Adakah sama antara
orang-orang yang
mengetahui dengan
orang-orang yang tidak
mengetahui? (Az-Zumar:9)
Allah juga menyatakan
bahwa hanya dengan ilmu
orang bisa memahami
perumpamaan yang
diberikan Allah untuk
manusia.
"Dan perumpamaan-
perumpamaan ini Kami
buatkan untuk manusia,
dan tiada memahaminya
kecuali orang-orang yang
berilmu" (Al 'Ankabut:43)
Tuhan juga menegaskan
hanya dengan ilmulah
orang bisa mendapat
petunjuk Al Qur'an.
"Sebenarnya, Al Qur'an itu
adalah ayat2 yang nyata
di dalam dada orang-
orang yang diberi
ilmu" (Al Ankabut:49)
Sumber : media-islam.or.id
Komentar