Kenapa Israel membenci Iran sehingga PM Israel Benyamin Netanyahu
harus berpidato di depan Kongres AS guna meyakinkan bahaya Iran?
Pakistan punya bom nuklir. Tapi Israel tidak merasa terganggu.
Mungkin Hari Quds (Hari Palestina), Yaumal Quds, atau Quds Day yang
membuat Israel khawatir.
Hari Quds ini dimulai tahun 1979 saat Imam Khomeini berkuasa di Iran
sebagai solidaritas terhadap Palestina dan perlawanan terhadap Israel.
Pada Hari Quds yang diadakan setiap Jum'at terakhir di bulan Ramadhan,
jutaan orang berdemo di Iran meneriakkan mampus Israel dan mampus AS.
Menuntut agar Palestina bisa dibebaskan. Demo ini tidak cuma di Iran,
tapi juga di Iraq. Di negara-negara lain seperti Jerman, Pakistan,
Bahrain, dsb juga ada.
Begitu ramainya peserta demo Hari Quds ini sehingga banyak politikus
numpang ngetop dengan cara berpidato di acara tersebut.
Media Massa Barat bahkan Israel meliput Quds Day. Mungkin ini sebabnya
Israel khawatir. Kata-kata dan demonstrasi pada Yaumal Quds membuat
hati mereka jadi gentar. Israel itu cuma 7 juta jiwa penduduknya. Jika
ummat Islam bersatu, niscaya Israel akan musnah dan AS pun tak bisa
menolongnya.
Harusnya ummat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia juga
melakukan demo pada Hari Al Quds. Jangan bilang ini Syi'ah. Tapi
mayoritas Muslim Palestina itu Sunni. Hari Jum'at adalah hari yang
paling Mulia dalam Islam. Begitu pula bulan Ramadhan. Dan Jum'at
terakhir itu paling mulia mengingat malam Lailatul Qadar ada di 10
malam terakhir.
Ini juga membuat ummat Islam jadi ahli dalam berdemo. Setelah Perang,
Demo adalah senjata kedua yang paling ampuh untuk merebut kekuasaan.
Bung Karno dan Soeharto jatuh setelah demo raksasa. Syah Iran,
Mubarak, dan Mursi pun jatuh karena demo raksasa. Jadi jika ummat
Islam ahli dalam berdemo sehingga bisa mendatangkan jutaan orang untuk
berdemo, niscaya orang-orang macam Ahok tidak mungkin bisa jadi
pemimpin.
Sekarang mereka leluasa karena kita memang tidak ahli dalam berdemo.
Mendatangkan puluhan ribu orang saja setengah mati. Padahal jika
jumlahnya belum jutaan, belum dianggap oleh pemerintah.
Ini beritanya:
Protesters across Muslim world denounce Israel in al-Quds Day rallies
Demonstrators call for "Death to Israel" and "Death to American" while
expressing solidarity with Palestinians.
Demonstrations took place across the Muslim world on Friday in support
of the Palestinians and in protest of Israel and its ongoing campaign
against Hamas in the Gaza Strip.
In Iran, rallies took place in Tehran and more than 700 towns and
cities across the country during marches marking annual "al-Quds Day"
or Jerusalem Day, which was launched in 1979 by the Islamic Republic's
Supreme Leader Ayatollah Khomenei to show support for Palestinians and
opposition to Israel.
"The Islamic world must in unison declare this day one of anger,
hatred, unity and resistance against Israel," AFP quoted Iranian
President Hassan Rouhani as saying at the demonstration in his
country's capital.
Portesters carried carried placards emblazoned with the slogans "Death
to Israel" and "Death to America," AFP reported.
In Karachi, about 5,000 men, women and children marched over US and
Israeli flags spread out on the street chanting: "Down with Israel,"
"Down with America."
A rally in Berlin of some 1,200 pro-Palestiniandemonstrators and an
estimated 700 counter-demonstrators supporting Israel remained
peaceful on Friday, according to German police.
Chanting "freedom for Palestine, freedom for Gaza," Palestinian
supporters marched on the German capital's Kurfuerstendammshopping
boulevard which had been closed off to traffic.
http://www.jpost.com/International/Muslim-world-denounces-Israel-in-annual-al-Quds-Day-rallies-368961
Iran's 'Jerusalem Day': Behind the rallies and rhetoric
http://www.bbc.com/news/world-middle-east-23448932
Quds Day (Jerusalem Day, Quds is the city's Arabic name), officially
called International Quds Day (روز جهانی قدس) in Iran, is an annual
event held on the last Friday of Ramadan that was initiated by the
Islamic Republic of Iran in 1979 to express solidarity with the
Palestinian people and oppose Zionism and Israel's existence,[1] as
well as Israel's control of Jerusalem. In Iran, the government
sponsors and organizes the day's rallies. Quds Day is also held in
several countries in the Arab and Muslim world with protests against
the Israeli occupation of East Jerusalem (diolah dari berbagai sumber)
harus berpidato di depan Kongres AS guna meyakinkan bahaya Iran?
Pakistan punya bom nuklir. Tapi Israel tidak merasa terganggu.
Mungkin Hari Quds (Hari Palestina), Yaumal Quds, atau Quds Day yang
membuat Israel khawatir.
Hari Quds ini dimulai tahun 1979 saat Imam Khomeini berkuasa di Iran
sebagai solidaritas terhadap Palestina dan perlawanan terhadap Israel.
Pada Hari Quds yang diadakan setiap Jum'at terakhir di bulan Ramadhan,
jutaan orang berdemo di Iran meneriakkan mampus Israel dan mampus AS.
Menuntut agar Palestina bisa dibebaskan. Demo ini tidak cuma di Iran,
tapi juga di Iraq. Di negara-negara lain seperti Jerman, Pakistan,
Bahrain, dsb juga ada.
Begitu ramainya peserta demo Hari Quds ini sehingga banyak politikus
numpang ngetop dengan cara berpidato di acara tersebut.
Media Massa Barat bahkan Israel meliput Quds Day. Mungkin ini sebabnya
Israel khawatir. Kata-kata dan demonstrasi pada Yaumal Quds membuat
hati mereka jadi gentar. Israel itu cuma 7 juta jiwa penduduknya. Jika
ummat Islam bersatu, niscaya Israel akan musnah dan AS pun tak bisa
menolongnya.
Harusnya ummat Islam di seluruh dunia, termasuk Indonesia juga
melakukan demo pada Hari Al Quds. Jangan bilang ini Syi'ah. Tapi
mayoritas Muslim Palestina itu Sunni. Hari Jum'at adalah hari yang
paling Mulia dalam Islam. Begitu pula bulan Ramadhan. Dan Jum'at
terakhir itu paling mulia mengingat malam Lailatul Qadar ada di 10
malam terakhir.
Ini juga membuat ummat Islam jadi ahli dalam berdemo. Setelah Perang,
Demo adalah senjata kedua yang paling ampuh untuk merebut kekuasaan.
Bung Karno dan Soeharto jatuh setelah demo raksasa. Syah Iran,
Mubarak, dan Mursi pun jatuh karena demo raksasa. Jadi jika ummat
Islam ahli dalam berdemo sehingga bisa mendatangkan jutaan orang untuk
berdemo, niscaya orang-orang macam Ahok tidak mungkin bisa jadi
pemimpin.
Sekarang mereka leluasa karena kita memang tidak ahli dalam berdemo.
Mendatangkan puluhan ribu orang saja setengah mati. Padahal jika
jumlahnya belum jutaan, belum dianggap oleh pemerintah.
Ini beritanya:
Protesters across Muslim world denounce Israel in al-Quds Day rallies
Demonstrators call for "Death to Israel" and "Death to American" while
expressing solidarity with Palestinians.
Demonstrations took place across the Muslim world on Friday in support
of the Palestinians and in protest of Israel and its ongoing campaign
against Hamas in the Gaza Strip.
In Iran, rallies took place in Tehran and more than 700 towns and
cities across the country during marches marking annual "al-Quds Day"
or Jerusalem Day, which was launched in 1979 by the Islamic Republic's
Supreme Leader Ayatollah Khomenei to show support for Palestinians and
opposition to Israel.
"The Islamic world must in unison declare this day one of anger,
hatred, unity and resistance against Israel," AFP quoted Iranian
President Hassan Rouhani as saying at the demonstration in his
country's capital.
Portesters carried carried placards emblazoned with the slogans "Death
to Israel" and "Death to America," AFP reported.
In Karachi, about 5,000 men, women and children marched over US and
Israeli flags spread out on the street chanting: "Down with Israel,"
"Down with America."
A rally in Berlin of some 1,200 pro-Palestiniandemonstrators and an
estimated 700 counter-demonstrators supporting Israel remained
peaceful on Friday, according to German police.
Chanting "freedom for Palestine, freedom for Gaza," Palestinian
supporters marched on the German capital's Kurfuerstendammshopping
boulevard which had been closed off to traffic.
http://www.jpost.com/International/Muslim-world-denounces-Israel-in-annual-al-Quds-Day-rallies-368961
Iran's 'Jerusalem Day': Behind the rallies and rhetoric
http://www.bbc.com/news/world-middle-east-23448932
Quds Day (Jerusalem Day, Quds is the city's Arabic name), officially
called International Quds Day (روز جهانی قدس) in Iran, is an annual
event held on the last Friday of Ramadan that was initiated by the
Islamic Republic of Iran in 1979 to express solidarity with the
Palestinian people and oppose Zionism and Israel's existence,[1] as
well as Israel's control of Jerusalem. In Iran, the government
sponsors and organizes the day's rallies. Quds Day is also held in
several countries in the Arab and Muslim world with protests against
the Israeli occupation of East Jerusalem (diolah dari berbagai sumber)
Artikel Terkait
- Rejeki Tak Kan Kemana
- Keseimbangan Antara Otak Kanan Dan Kiri
- Otak Kanan Dalam Islam
- Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri
- Cara Efektif Mengaktifkan Otak Kanan
- Perbedaan Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri
- Fungsi Otak Kanan Dan Otak Kiri
- Mengapa Israel Membenci Iran?
- 80.000 Warga Inggris Tanda Tangani Petisi Penangkapan Benjamin Netanyahu Laknatullah
- Israel Dan Konflik Syiria
- Hamas Mampu Balas Kejahatan Zionis
- Advokat dalam Tinjauan Fiqh
- NU Setuju Pemakzulan Pemimpin Yang Melanggar Konstitusi
- Surat Soekarno Buat Haryati
- Surat Soekarno Buat Haryati
- Islam Nusantara Tidak Tekstual Tidak Liberal
- Menolak Menghormat Bendera? Tapi Kita Hidup Di Atas Jazad Jenazah Para Syuhada.
- Budaya Ngutil
- Selamatkan Indonesia Dari Paham Komunisme
- Drama Politik Yang Mengharukan
Komentar