Aku
selalu setia berkhalwat kehadiratmu
walau antara kita ada rintih
antara kita ada dendam.
Di malam yang sunyi sepi
akupun selalu kenang dirimu
ketika kita sama sama bahagia
karena kita rindukan kedamaian.
Namun dalam ingatanku
kau selalu termenung
diam mu penuh rasa cemburu.
Setelah lama kitapun berjumpa kembali
sekedar berkhalwat kembali ?
Karena kita merindukan kebahagiaan kembali ?
Namun di dalam setiap khalwat
dalam setiap tegur sapa
kita sama sama tanam dosa
sama sama tanam dusta
sama sama ternoda.
Kekasihku
seperti itukah kebahagiaan ?
Pekalongan 12 april 1990
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Tegar Di JalanMu
- Menanti
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Wajah-Wajah Cinta
- Bermimpi Tentang Kebahagiaan
- Kebahagiaan, Demi Siapakah
Komentar