DIA
Dia bernyanyi tentang kelaparan
dia berpuisi tentang kemiskinan
dia berpantun tentang kebobrokan moral
dia bersyair tentang ketimpangan sosial
dia bercerita tentang penderitaan
tentang kesengsaraan
tentang peperangan
tentang perubahan besar.
Tapi yang lapar tetap lapar
mengais makanan di sepanjang tepian jalan
yang miskin tetap sengsara
yang menderita tetap nestapa
salah siapa dosa siapa.
Dia
kadang adalah diriku sendiri
...!!
Jakarta
19 Oktober 1994
Artikel Terkait
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
Komentar