Kalau cinta hanya sekedar nyanyian
tentu aku bisa melantunkannya kepada semua orang
tapi cinta itu bukan sekedar nyanyian
ketika cinta itu dapat dirasakan
adalah karena ia bersemayam di dalam dada
dan ketika ia dapat merasakan keindahannya
adalah karena cinta itu sebuah keindahan
bertutur budi adalah indah
berbelas kasih adalah indah
memuji adalah indah
dan sujud adalah indah
sujudmu adalah tanda cinta
dimana engkau merasakan indahnya ketidakberdayaan
jazadmu yang fana mengajarkan ketidaksombongan
jiwamu yang kekal mengajarkan ketaqwaan
duhai sukma yang mengembara
yang mencaci maki kesusahan dan penderitaan
duhai sukma yang selalu berkata tidak
jika hendak berkehendak
tidakkah ini sebuah pengingkaran kata hati
jika jiwa yang abadi ini merasa perkasa
dan kalau imanpun hanya sekedar nyanyian pula
tentu hati ini akan iri
melihat sepasang merpati yang terbang tinggi
membelah cakrawala
mengarungi angkasa
menelusuri lorong-lorong sukma
menikmati keindahan hakiki
sedangkan iman di dada ini sanggup pula mengarungi
duh !
Hati ini hendak kemana
seakan lupa dulunya dari mana
duh !
Jazad ini telah renta
sebentar lagi menikmati kematian
duh !
Lahirku betapa renta
akankah batin ini menikmati indahnya iman ?
Apakah batin ini merasa aman ?
Duh !
Malam yang gelap
semoga bukan pertanda hati yang gelap
karema tiada cahaya iman...
tentu aku bisa melantunkannya kepada semua orang
tapi cinta itu bukan sekedar nyanyian
ketika cinta itu dapat dirasakan
adalah karena ia bersemayam di dalam dada
dan ketika ia dapat merasakan keindahannya
adalah karena cinta itu sebuah keindahan
bertutur budi adalah indah
berbelas kasih adalah indah
memuji adalah indah
dan sujud adalah indah
sujudmu adalah tanda cinta
dimana engkau merasakan indahnya ketidakberdayaan
jazadmu yang fana mengajarkan ketidaksombongan
jiwamu yang kekal mengajarkan ketaqwaan
duhai sukma yang mengembara
yang mencaci maki kesusahan dan penderitaan
duhai sukma yang selalu berkata tidak
jika hendak berkehendak
tidakkah ini sebuah pengingkaran kata hati
jika jiwa yang abadi ini merasa perkasa
dan kalau imanpun hanya sekedar nyanyian pula
tentu hati ini akan iri
melihat sepasang merpati yang terbang tinggi
membelah cakrawala
mengarungi angkasa
menelusuri lorong-lorong sukma
menikmati keindahan hakiki
sedangkan iman di dada ini sanggup pula mengarungi
duh !
Hati ini hendak kemana
seakan lupa dulunya dari mana
duh !
Jazad ini telah renta
sebentar lagi menikmati kematian
duh !
Lahirku betapa renta
akankah batin ini menikmati indahnya iman ?
Apakah batin ini merasa aman ?
Duh !
Malam yang gelap
semoga bukan pertanda hati yang gelap
karema tiada cahaya iman...
Pemalang 10 Agustus 2000
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
Komentar