Kekasihku,
dua belas purnama telah berlalu,
saat wajahmu dan wajahku lekat bertemu,
rindu pecah menyeruak,
membuncah bagai deburan ombak.
Tapi ₹¤*:-/:-O;->
Kekasihku,
inilah kisah di penghujung januari,
ketika sayap merpati berkelepak jauh,
merpati putih yang pergi menanggung malu.
Adakah satu kata kau ucapkan : aku benci kamu,
kemudian aku perpaling perlahan,
meninggalkanmu sendirian....
Dua belas purnama telah berlalu,
saat wajahmu dan wajahku lekat bertemu,
kerinduan ini aku tak lagi peduli,
bahkan hingga air mata terbawa mati,
kerinduan itu, aku tak peduli lagi.
dua belas purnama telah berlalu,
saat wajahmu dan wajahku lekat bertemu,
rindu pecah menyeruak,
membuncah bagai deburan ombak.
Tapi ₹¤*:-/:-O;->
Kekasihku,
inilah kisah di penghujung januari,
ketika sayap merpati berkelepak jauh,
merpati putih yang pergi menanggung malu.
Adakah satu kata kau ucapkan : aku benci kamu,
kemudian aku perpaling perlahan,
meninggalkanmu sendirian....
Dua belas purnama telah berlalu,
saat wajahmu dan wajahku lekat bertemu,
kerinduan ini aku tak lagi peduli,
bahkan hingga air mata terbawa mati,
kerinduan itu, aku tak peduli lagi.
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Paduan Jiwa
- Aksi bela islam
- Website Berandaiklan.com Menggunakan Aplikasi Plugin Pasang Iklan Yang Lebih Baik
- Foto Iqbal Operasi Usus Buntu
- Galeri Foto Iqbal Sakit Usus Buntu
- Foto Iqbal Sakit Usus Buntu
- Foto Iqbal Waktu Operasi Usus Buntu
- Foto Saroji Lagi Kerja
- Galeri Alumnus UNIAT Jakarta Tahun 1991-1998
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
Komentar