Bila manusia tidak mempunyai keimanan yang kuat kepada Alah SWT , maka ia akan mudah tergelincir kepada perbuatan maksiat.
Maksiat tidak hanya dilakukan oleh orang yang lemah imannya
saja,orang-orang alim yang ahli ibadah pun mudah melakukan
kemaksiatan karena kekhilafan dan godaan,bedanya mereka segera menyadari dan segera mohon ampun kepada Allah.
Seorang pengendara sepeda motor yang ceroboh akan dengan mudah menerobos lampu merah hanya karena tidak dijaga oleh polisi, dan akan taat berhenti kalau lampu merah itu dijaga oleh polisi.
Mengapa pengendara motor ini tidak takut melanggar peraturan dan takut kepada polisi ? Jawabnya tentu mudah karena pengendara motor ini tidak membiasakan hatinya untuk mentaati peraturan dan membiasakan diri
menuruti hawa nafsu yang menguntungkan dirinya, dan sama sekali mengesampingkan keberadaan polisi yang barangkali bersembunyi dibalik tembok pos jaga.
Sama seperti halnya dengan para pendosa yang bangga melakukan maksiat tanpa merasakan kehadiran Tuhan di dalam hatinya,barangkali hatinya telah terkunci,atau telah mati,atau telah bertumpuk karat dan daki dosa, hingga cermin hati tiada memantulkan sinar kebenaran yang hakiki.
Itulah pendosa,yang bangga mengepalkan tangan, meninju ke udara sambil berteriak YES !! menepuk dada kegirangan, betapa nikmatnya maksiat, sebelum mereka dicampakkan ke neraka jahannam...
Komentar