Ada sebatang pohon yang tua.
Bila hujan turun beberapa helai daun tumbuh.
Bila musim gugur datang, angin menerbangkan semua daunnya.
Jika diberi pilihan kepada kita, menjadi apakah kita ? menjadi
hujan, angin, musim gugur, daun atau pohon ?
Adalah sebuah pertanyaan yang mengandung falsafah kehidupan, apapun yang kita pilih adalah menggambarkan sifat dan perilaku kita sendiri.
Makna sebuah pohon dalam arti yang seutuhnya adalah rangkaian
kehidupan dari akar hingga pucuk daun yang meliputi
batang, cabang, ranting hingga bunga dan buahnya. Termasuk di dalamnya keindahan dan wangi bunga , pahit atau manis buahnya bila dipandang dari nilai estetika.
Kalau kita memilih pohon, karena pohon itu tegar, lambang keperkasaan.
Kalau kita memilih angin, itulah nafas kehidupan yang menjadi ruh
perjuangan, kadang lembut kadang bergelora.
Kalau kita memilih musim gugur, itulah sifat tafakur yang menjadi
penawar kegersangan dikala gundah hati.
Kalau kita memilih hujan, itulah perjuangan kita, pasti ada hasilnya
diantara dikabulkan atau ditolak oleh Tuhan.
Kalau kita memilih daun, itulah romantika hidup kita agar kita tak
bangga dengan kesenangan dan tak sedih dengan duka cita.
Dan apapun yang kita pilih, itulah gambaran batin kita, dan apapun yang anda pilih, aku adalah aku, anda adalah anda, kitalah jiwa yang merdeka, kita jiwa yang seutuhnya bagai sebuah pokok batang tua yang merangkai dari akar hingga pucuk daun
terkena hujan, ditiup angin, dimakan usia, layu dan mati luruh ke bumi
Itulah gambaran kehidupan yang sempurna...
...dari eksistensi kehidupan di dunia.
Komentar