Allah,
ku ketuk pintuMu
membukakan jalan
menuju masjidMu.
ku ketuk pintuMu
membukakan jalan
menuju masjidMu.
Allah,
selama ini aku khilaf
lupa diri
hilang diri.
Allah,
hati ini bertanya
ketika menungguMu mencurahkan rahmat.
Bukankah aku tidak tahu diri
rahmatMu melimpah ruah
tanpa dapat aku hitungi.
Allah,
izinkan aku bicara
bukan kelantangan bukan kekecewaan
bukankah aku ini sepenggal nyawa ?
Yang setiap helaannya dipertanggungjawabkan ?
Allah,
di lantai suciMu ini
barangkali Kau ridloi segala kekuranganku
barangkali Kau maafkan segala kelemahanku...
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Orang Kecil
- Anugrah Terindah
- Bunda
- Keadilan dan Kedustaan
- Kebahagiaan
- Biarkan Prenjak Itu Bernyanyi, Anakku
- WALI ALLAH HARUS MENGIKUTI AJARAN RASUL
- Elang
- SETIAP KITA ADALAH PEMIMPIN
- HADITS TENTANG KEIMANAN
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
Komentar