Bukankah aku juga manusia seperti kamu,
punya cinta dan kerinduan ?
punya cinta dan kerinduan ?
Di perantauan ini aku kangen wajah anak-anak,
wajah-wajah bersih tak bernoda
yang baru saja mengeja kata-kata
berkata dan berbicara dengan lafal terbata-bata.
Oh dunia,
jangan ajari anakku kebencian dan pengkhianatan
meski kebencian dan pengkhianatan telah berpuncak di kepala.
Wahai dunia para penguasa
bukankah puncak kedholiman adalah awal dari keruntuhan
runtuhnya pengkhianatan
digiring ke tengah lautan
lautan siksa api neraka.
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
Komentar