dan kemuliaan-kemuliaan yang lain.
Ada pula yang harus bekerja siang malam, hanya sekedar mencari sesuap
makanan bagi anak istri tercinta, dan dia tidak mendapatkan apa-apa
kecuali hanya sedikit meski telah bekerja seharian.
Sebenarnya, kalau seseorang itu beriman kepada Allah, dia tidak akan
mempermasalahkan seberapapun karunia yang dia terima dari Allah,
karena yang dia harap adalah keridhoan Allah dalam setiap karuniaNya,
dan keberkahan hidup bagi seluruh keluarganya.
Bagaimana mungkin kita dapat bersyukur kepada Allah atas segala
karunia kalau kita melupakan leganya desah nafas kita, melupakan
betapa indahnya mata dapat memandang warna-warna, dan melupakan lisan
yang menikmati kelezatan, dan karunia itu kita nikmati setiap detik,
setiah hari, sepanjang masa dengan perhitungan harga yang tiada
terkira, padahal kita mengutuk dan merasa menyesal terhadap seseorang
yang tidak berterima kasih terhadap pemberian kita.
Ya Allah
semoga Engkau memaafkan kebodohan kami.
--
Created By
MUHAMMAD SAROJI
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
Komentar