Bilakah ku temui kau dalam sendiri
lalu ku sampaikan hasrat cintaku yang membara
kelak kau kujadikan permaisuri
dalam kerajaan asmaraku yang luas membentang.
lalu ku sampaikan hasrat cintaku yang membara
kelak kau kujadikan permaisuri
dalam kerajaan asmaraku yang luas membentang.
Tapi kesendirian itu bagimu tak ada
aku sendiri yang sunyi
tak ada malam yang dapat aku sapa
siangpun hanya terik matahari yang menyengat
kulitku legam
kau bukan permaisurhku yang kupuja
bukan pula impianku yang kujelang sepanjang malam.
Baiklah ku tinggalkan saja kau di sana
dh dunhamu yang penuh kemegahan
tapi pantaskah aku berputus asa
dalam kisah cinta yang belum tahu menang dan kalah.
Permaisuriku
hanya bertahta dalam bayanganku
burung prenjak seakan tahu
berlompatan di dahan mengejekku.
Baiklah Aku bercinta dengan duniaku saja
dunia penuh rasa sepi
bahagia sendiri
menderita sendiri.
Bogor
25 Oktober 1996
--
Created By
Muhammad Saroji
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
Komentar