Aku lihat di pelupuk matamu
ada titik bening bagai embun
menoreh di pipi
menyentuh di hati.
ada titik bening bagai embun
menoreh di pipi
menyentuh di hati.
Di sini sekarang Engkau tiba
merebahkan dukamu di hatiku
berkeluhkesahlah
menangislah
sepuas hatimu
agar aku tahu
makna pengharapan
di hatimu.
Senja ini
biarlah menjadi warna yang kelabu
saat ku basuh dukamu karena peristiwa lama.
Jelanglah hari esok dengan keceriaan hati
cinta kita bersemi kembali.
Bogor
2 November 1996
Artikel Terkait
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
Komentar