Gelora timbul tenggelam
antara mati suri dan mekar bersemi
kaki melangkah kadang tertusuk duri
berdarah dan perih sekali.
antara mati suri dan mekar bersemi
kaki melangkah kadang tertusuk duri
berdarah dan perih sekali.
Pada sebuah cita-cita manusia menggantungkan harapan
berjuang dan berdoa makanan tiap hari
kemudian bila kegagalan datang
hidup seakan tak berarti lagi.
Jangan berputus asa
jangan pernah lelah berdoa
sabar itu tiada batas
berharap itu indah
dan tegar itu mulia.
Jadikan kegagalan sebagai obat
meski pahit tapi penuh hikmah
hidup ini siapa yang pegang
kalau bukan karena Allah bisa apa kita
kelemahan kita
itu kelebihan kita !
Tuhan,
campakkan putus asa ini
tampakkan mimpi ini
cengkramkan hati ini
jangan biarkan kalah
atau mengalah pada kehidupan hina ini
beri aku sujud
beri aku cinta
beri aku syukur
beri aku kasih sayang.
- - -
Created By CentralSitus
for www.CentralSitus.blogspot.com and Team Assalaam.
Artikel Terkait
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
Komentar