yang ku belah dari lubuk hati paling dalam
ku persembahkan sebagai tanda setia
dalam mengarungi bahtera kehidupan.
Kekasih bagiku adalah segalanya
ada suka ada duka
bercumbu dalam bejana kasih sayang
bertabur kembang wangi bergelora.
Dalam sunyi malam
cinta adalah surga
tempat bidadari bernyanyi dan memuja
cinta adalah gairah
separuh nyawaku bertahta sudah.
Di bawah matahari senja
separuh nyawaku memanggil cinta
separuh yang lain lelah sudah
ini cerita berubah sudah
pelangi dan purnama menggugat cinta
cinta mati
cinta di lara.
Nyawaku
jiwaku
kosong tak berbejana
bertumpah ruah sumpah serapah
ini hari kemana keagungan cinta
tawa dan tangis tak berarti sudah.
Inilah kehidupan
warnanya tak sebening telaga
sumpah dan janji tak selamanya indah
bagai mawar berduri
menjamahnya perih
cinta terluka
cinta berdarah.
Oh bandara hati
oh kalbu yang sunyi
kemanakah isak tangis
ini air mata kering sudah
ini cinta terlarang sudah.
- - -
created by CentralSitus
for www.CentralSitus.blogspot.com and Team Assalaam.
Artikel Terkait
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
Komentar