Ku rasakan hari ini menjadi sunyi
saat kau pergi
padahal sebelum kau ada
jiwa ini tak pernah merasa sendiri.
Sebuah pertemuan
bersatunya jiwa-jiwa
menyulam resah menjadi riang
mengukir kata-kata menjadi kenangan.
Mengapa
mesti resah jiwaku malam ini
di hari yang lalu
kau jadi tempat pelipur lara
bertutur kata dengan rangkaian kata mutiara.
Mengapa
di saat kembali hati ini sendiri
seakan telah hilang cinta yang suci.
Bogor
23 Juni 1995
saat kau pergi
padahal sebelum kau ada
jiwa ini tak pernah merasa sendiri.
Sebuah pertemuan
bersatunya jiwa-jiwa
menyulam resah menjadi riang
mengukir kata-kata menjadi kenangan.
Mengapa
mesti resah jiwaku malam ini
di hari yang lalu
kau jadi tempat pelipur lara
bertutur kata dengan rangkaian kata mutiara.
Mengapa
di saat kembali hati ini sendiri
seakan telah hilang cinta yang suci.
Bogor
23 Juni 1995
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
Komentar