Lewatmu jalan sederhana
mula dipandang kasih pun ada
ketika jiwa bersuara
tiada kata tertulis selain puji sanjungan.
Kita hanya saling pandang
seakan diri paling kecewa
seakan yang dipandang paling bahagia.
Sebenarnya
tiada beda antara aku dan kau
sama-sama jiwa berjiwa
dengan seribu problema.
Sama antara aku dan kau
pernah menangis dan tertawa
pernah terpuji dan dihina.
Di mana cinta suci
di mana kebahagiaan sejati
itu yang perlu kita hayati.
Bogor
21 Juni 1995
Artikel Terkait
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Pandangan
Komentar