Menelusuri tepian pantai
dari satu muara ke lain muara
menikmati nyanyian burung belibis
yang terbang rendah
di antara pucuk-pucuk gelombang.
dari satu muara ke lain muara
menikmati nyanyian burung belibis
yang terbang rendah
di antara pucuk-pucuk gelombang.
Dalam perjalanan ini apa yang ku cari
asmara kasih telah patah hati
nyanyian kerinduan telah terpisah dari badan
jasad ini memuja cinta
cinta terlarang !
Di mana bandara hati
tempat ku hamparkan selembar sajadah
dalam balutan lumpur ini aku juga tahu ini dosa
dosa anak manusia yang durhaka
tak mungkin bukan aku berkubang selamanya ?
Mumpung masih ada sisa usia !
Di manakah bandara hati
tempat aku tidur terlelap sejenak
melepas keinginan hidup yang melelahkan.
Tuhan,
dalam siksaMu
ku hikmati keagungan Mu
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
Komentar