Rembulan adalah penjelmaan sunyiku
yang terlukis menjadi kata-kata
yang terlukis menjadi kata-kata
Matahari adalah gelora jiwaku
yang mengalir bersama desah nafas kecewaku
Bintang-bintang adalah harapanku
yang aku kepal menjadi bara api
aku terkapar
menggelepar
tak setitik embun membekukan jiwaku.
Aku akan tertawa
menghikmati segala sunyiku
tak hendak agar engkau tahu
perjuanganku itu percuma
untuk mencapai cinta kasihmu
dan rembulan adalah penjelmaan sunyiku
di saat engkau tiada lagi bersamaku.
Jakarta
11 Juli 1992
Komentar