Memahami hidup, tergantung siapa yang menilai.
Hidup seperti intan berlian, indah dan mahal harganya, juga sulit dan
keras bila dipoles atau diasah.
Dan bila kita memandang hidup, seperti memandang intan, terkena cahaya
akan gemerlap berkilauan, tapi bila si buta yang memandang akan tampak
tidak ada apa-apa, hanya gelap selamanya.
Manusia jangan buta hatinya, memandang hidup tidak dengan penghayatan
dan perasaan. Jadikan hidup ini indah dan berharga agar kita menikmati
keberkahannya.
Dan jadikan Tuhan sebagai sandaran, karena sorganya kehidupan Dia yang punya.--
Created By CentralSitus
Hidup seperti intan berlian, indah dan mahal harganya, juga sulit dan
keras bila dipoles atau diasah.
Dan bila kita memandang hidup, seperti memandang intan, terkena cahaya
akan gemerlap berkilauan, tapi bila si buta yang memandang akan tampak
tidak ada apa-apa, hanya gelap selamanya.
Manusia jangan buta hatinya, memandang hidup tidak dengan penghayatan
dan perasaan. Jadikan hidup ini indah dan berharga agar kita menikmati
keberkahannya.
Dan jadikan Tuhan sebagai sandaran, karena sorganya kehidupan Dia yang punya.--
Created By CentralSitus
Artikel Terkait
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
Komentar