AKU DI SINI UNTUK APA ?
...mengapa masih bimbang ?
Seperti helaan nafas setiap detik yang tidak pernah kita sadari , kehidupan ini telah membawa kita di sini , di pagi ini , di situs ini , di kebahagiaan ini dan di kesusahan ini , bercampur menjadi satu yang berwarna-warni.
kita tidak mengerti apa pendapat orang bila melihat warna lukisan hidup ini , apa seperti pelangi atau gambar abstrak yang sulit dimengerti.
Bila saja kita dapat memilih , tentu akan kita pilih kehidupan sebagai anak orang kaya , berlimpah harta dan kasih sayang , beramal dan bersedekah pada fakir miskin , mempersiapkan pada anak cucu tujuh keturunan kita agar dapat mewarisi kekayaan kita dan meneruskan kehormatan kita.
Dan ini hidup , perjalanan hidupnya telah membawa kita pada suatu tempat dan tujuan yang terkadang di luar keinginan kita.
Dan inilah hidup , punya problem dan teka-teki , kita disuruh menghadapinya , antara kemalasan dan keterpaksaan , antara tanggtng jawab dan pengkianatan , hidup kemudian menjadi aktifitas kegiatan sehari-hari .
Kapankah memperoleh kebahagiaan bila hati yang sempit selalu mengeluh dan mengingkari banyaknya nikmat yang telah diberikan pada umatNya
Jangan berputus asa , karena kehidupan ini masih panjang , cerita hidup masih banyak yang belum diperankan , kehidupan hakiki di akhirat masih menunggu dengan sabar , agar kita mau beribadah dan beramal.
Jangan putus asa kalau kita mengira bahwa kitalah yang paling sengsara di dunia
Jangan pula bersedih , karena kesusahan dunia masih dapat kita jawab dengan selalu bertawakal kepadaNYA.
untuk Dear Fatwah
kita hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada ALLAH SWT
...mengapa masih bimbang ?
Seperti helaan nafas setiap detik yang tidak pernah kita sadari , kehidupan ini telah membawa kita di sini , di pagi ini , di situs ini , di kebahagiaan ini dan di kesusahan ini , bercampur menjadi satu yang berwarna-warni.
kita tidak mengerti apa pendapat orang bila melihat warna lukisan hidup ini , apa seperti pelangi atau gambar abstrak yang sulit dimengerti.
Bila saja kita dapat memilih , tentu akan kita pilih kehidupan sebagai anak orang kaya , berlimpah harta dan kasih sayang , beramal dan bersedekah pada fakir miskin , mempersiapkan pada anak cucu tujuh keturunan kita agar dapat mewarisi kekayaan kita dan meneruskan kehormatan kita.
Dan ini hidup , perjalanan hidupnya telah membawa kita pada suatu tempat dan tujuan yang terkadang di luar keinginan kita.
Dan inilah hidup , punya problem dan teka-teki , kita disuruh menghadapinya , antara kemalasan dan keterpaksaan , antara tanggtng jawab dan pengkianatan , hidup kemudian menjadi aktifitas kegiatan sehari-hari .
Kapankah memperoleh kebahagiaan bila hati yang sempit selalu mengeluh dan mengingkari banyaknya nikmat yang telah diberikan pada umatNya
Jangan berputus asa , karena kehidupan ini masih panjang , cerita hidup masih banyak yang belum diperankan , kehidupan hakiki di akhirat masih menunggu dengan sabar , agar kita mau beribadah dan beramal.
Jangan putus asa kalau kita mengira bahwa kitalah yang paling sengsara di dunia
Jangan pula bersedih , karena kesusahan dunia masih dapat kita jawab dengan selalu bertawakal kepadaNYA.
untuk Dear Fatwah
kita hidup di dunia adalah untuk beribadah kepada ALLAH SWT
Komentar