Kata dan kalimat
di sinilah orang orang terluka bersemayam
jiwanya membawa cinta yang terpetak petak
darah membeku
meruntuhkan perjalanan.
Inilah sebuah beranda
sunyi malam
amat kelam
Dalam kata kata
harapan membujuk
mencampak sia sia terkubur jauh
sisa sisa daya terpedaya nafsu
kecewa
sepatah kalimat tak tergapai.
Kata dan kalimat
hidup di dalamnya jiwaku kehausan
terukir dalam bahasa sakti pertapa tua
duhai berbinar benar mata memandang
menitikan air mata menyayat perasaan
kata dan kalimat
sebuah lentera menerangi malam
tongkat firman mutiara kehidupan
mencampak cinta dari luka yang terpendam
berjalan tertatih menelusuri seribu dendam
kau tersenyum...
...kau berdiam diri beribu bahasa
di mana kebekuanmu
di mana seribu cintamu
di mana leluconmu
dulu selalu kau ceritakan
kini terpendam menjadi misteri
dulu selalu berseri
kini mati tapi sebenarnya api
oh kata dan kalimat
di sinilah orang orang terluka bersemayam.
Jakarta 26 mei 1991
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
Komentar