Selaput senja kelabu di cakrawala
dari perjalanan pagi menghikmati bayang bayang kota tua
saat kaki mulai kelelahan
pengalaman hanya lembah,gunung,pantai dan laut
seperti tak ada yang berarti
kecuali kecewa berulang selalu.
Dari waktu ke waktu
hari bergulir menggores usia hidup
membuat jiwa jadi terburu buru
seakan begitu cepat matahari berlalu
hingga hati bimbang selalu.
Ibu
begitulah nasib petualanganku
pergi ke tempat yang jauh merajut impian hidup
aku
tetap saja aku
hingga akhirnya bosan sendiri
Ibu
aku pasti kembali.
Jakarta 28 Desember 1989
Komentar