Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Keluarga Presiden

Sesuatu Yang Tak Pernah Dilakukan Zaman Nabi dan Sahabat Belum Tentu Bid'ah

Di antara orang yang mengatakan melakukan perayaan Maulid Nabi adalah
bid'ah adalah karena acara maulid tidak pernah ada di zaman Nabi,
sahabat atau kurun salaf. Pendapat ini muncul dari orang yang tidak
faham bagaimana cara mengeluarkan hukum (istimbat) dari Al Qur'an dan
As Sunah.

Sesuatu yang tidak dilakukan Nabi atau Sahabat dalam term ulama usul
fiqih disebut At tark, dan tidak ada keterangan apakah hal tersebut
diperintah atau dilarang maka menurut ulama ushul fiqih hal tersebut
tidak bisa dijadikan dalil, baik untuk melarang atau mewajibkan.

Sebagaimana diketahui pengertian As Sunah adalah perkataan, perbuatan
dan persetujuan beliau. Adapun At tark tidak masuk di dalamnya.

Sesuatu yang ditinggalkan Nabi atau sahabat mempunyai banyak
kemungkinan, sehingga tidak bisa langsung diputuskan hal itu adalah
haram atau wajib. Disini akan saya sebutkan alasan-alasan kenapa Nabi
meninggalkan sesuatu:

1. Nabi meniggalkan sesuatu karena hal tersebut sudah masuk di dalam
ayat atau hadis yang maknanya umum, seperti sudah masuk dalam makna
ayat: "Dan perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapat kemenangan.''(QS
Al-Haj: 77).
Kebajikan maknanya adalah umum dan Nabi tidak menjelaskan semua secara rinci.

2. Nabi meninggalkan sesutu karena takut jika hal itu beliau lakukan
akan dikira umatnya bahwa hal itu adalah wajib dan akan memberatkan
umatnya, seperti Nabi meninggalkan sholat tarawih berjamaah bersama
sahabat karena khawatir akan dikira sholat terawih adalah wajib.

3. Nabi meninggalkan sesuatu karena takut akan merubah perasaan
sahabat, seperti apa yang beliau katakan pada siti Aisyah: "Seandainya
bukan karena kaummu baru masuk Islam sungguh akan aku robohkan Ka'bah
dan kemudian saya bangun kembali dengan asas Ibrahim as. Sungguh
Quraiys telah membuat bangunan ka'bah menjadi pendek." (HR. Bukhori
dan Muslim) Nabi meninggalkan untuk merekontrusi ka'bah karena menjaga
hati mualaf ahli Mekah agar tidak terganggu.

4. Nabi meninggalkan sesuatu karena telah menjadi adatnya, seperti di
dalam hadis: Nabi disuguhi biawak panggang kemudian Nabi mengulurkan
tangannya untuk memakannya, maka ada yang berkata: "itu biawak!", maka
Nabi menarik tangannya kembali, dan beliau ditanya: "apakah biawak itu
haram? Nabi menjawab: "Tidak, saya belum pernah menemukannya di bumi
kaumku, saya merasa jijik!" (QS. Bukhori dan Muslim)
hadis ini menunjukan bahwa apa yang ditinggalkan Nabi setelah
sebelumnya beliau terima hal itu tidak berarti hal itu adalah haram
atau dilarang.

5. Nabi atau sahabat meninggalkan sesuatu karena melakukan yang lebih
afdhol. Dan adanya yang lebih utama tidak menunjukan yang diutamai
(mafdhul) adalah haram, dan masih banyak kemungkinan-kemungkinan yang
lain (untuk lebih luas lih. Syekh Abdullah al Ghomariy.Husnu Tafahum
wad Dark limasalatit tark)
Dan Nabi bersabda:" Apa yang dihalalakan Allah di dalam kitab-Nya maka
itu adalah halal, dan apa yang diharamkan adalah haram dan apa yang
didiamkan maka itu adalah ampunan maka terimalah dari Allah
ampunan-Nya dan Allah tidak pernah melupakan sesuatu, kemudian Nabi
membaca:"dan tidaklah Tuhanmu lupa".(HR. Abu Dawud, Bazar dll.)
dan Nabi juga bersabda: "Sesungguhnya Allah menetapkan kewajiban maka
jangan engkau sia-siakan dan menetapkan batasan-batasan maka jangan
kau melewatinya dan mengharamkan sesuatu maka jangan kau melanggarnya,
dan dia mendiamkan sesuatu karena untuk menjadi rahmat bagi kamu tanpa
melupakannya maka janganlah membahasnya".
(HR.Daruqutnhi)

Dan Allah berfirman:"Apa yang diberikan Rasul kepadamu, Maka
terimalah. dan apa yang dilarangnya bagimu, Maka tinggalkanlah. dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah amat keras
hukumannya."(QS.Al Hasr:7)
dan Allah tidak berfirman dan apa yang ditinggalknya maka tinggalkanlah.

Maka dapat disimpulkan bahwa "at-Tark" tidak memberi faidah hukum
haram, dan alasan pengharaman maulid dengan alasan karena tidak
dilakukan Nabi dan sahabat sama dengan berdalil dengan sesuatu yang
tidak bisa dijadikan dalil!

Imam Suyuti menjawab peryataan orang yang mengatakan: "Saya tidak tahu
bahwa maulid ada asalnya di Kitab dan Sunah" dengan jawaban: "Tidak
mengetahui dalil bukan berarti dalil itu tidak ada", peryataannya Imam
Suyutiy ini didasarkan karena beliau sendiri dan Ibnu Hajar
al-Asqolaniy telah mampu mengeluarkan dalil-dalil maulid dari
as-Sunah. (Syekh Ali Jum'ah.Al-Bayanul Qowim, hal.28)

Sumber : Zarnuzi Ghufron
Ketua LMI-PCINU Yaman.

Artikel Terkait

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ketika Jakarta Digoncang Bom

Ketika kemarin jakarta digoncang bom thamrin, saya sama sekali tidak berminat untuk memposting berita-berita aktual seputar kejadian tersebut. Entah mengapa fellingku mengatakan "percuma", itu tak lebih dari konspirasi politik untuk pengalihan isu-isu di pemerintahan.

Surat Soekarno Buat Haryati

Yatie adikku wong ayu, Iki lho arloji sing berkarat kae. Kulinakna nganggo, mengko sawise sesasi rak weruh endi sing kok pilih: sing ireng, apa sing dek mau kae, apa karo-karone? Dus: mengko sesasi engkas matura aku (Dadi: senajan karo-karone kok senengi, aku ya seneng wae). Masa ora aku seneng! Lha wong sing mundut wanodya pelenging atiku kok! Aja maneh sekadar arloji, lha mbok apa-apa wae ya bakal tak wenehke. Tie, layang-layangku ki simpenen ya! Karben dadi gambaran cintaku marang kowe kang bisa diwaca-waca maneh (kita baca bersama-sama) ing tembe jen aku wus arep pindah-omah sacedake telaga biru sing tak ceritake dek anu kae. Kae lho, telaga biru ing nduwur, sak nduwure angkasa. Coba tutupen mripatmu saiki, telaga kuwi rak katon ing tjipta! Yen ing pinggir telaga mau katon ana wong lanang ngagem jubah putih (dudu mori lho, nanging kain kang sinulam soroting surya), ya kuwi aku, — aku, ngenteni kowe. Sebab saka pangiraku, aku sing bakal ndisiki tindak menyang kono, — aku, ndisiki ko...

Bukti kebenaran Allah

Bukti Tuhan itu Ada Assalamu'alaikum wr wb, Dari eBook "Iman, Islam, dan Ihsan" http://syiarislam.wordpress.com Beriman bahwa Tuhan itu ada adalah iman yang paling utama. Jika seseorang sudah tidak percaya bahwa Tuhan itu ada, maka sesungguhnya orang itu dalam kesesatan yang nyata. Benarkah Tuhan itu ada? Kita tidak pernah melihat Tuhan. Kita juga tidak pernah bercakap-cakap dengan Tuhan. Karena itu, tidak heran jika orang-orang atheist menganggap Tuhan itu tidak ada. Cuma khayalan orang belaka. a. Kisah Ulama dan Atheist Ada kisah zaman dulu tentang orang atheist yang tidak percaya dengan Tuhan. Dia mengajak berdebat seorang alim mengenai ada atau tidak adanya Tuhan. Di antara pertanyaannya adalah: "Benarkah Tuhan itu ada" dan "Jika ada, di manakah Tuhan itu?" Ketika orang atheist itu menunggu bersama para penduduk di kampung tersebut, orang alim itu belum juga datang. Ketika orang atheist dan para penduduk berpikir bahwa orang alim itu tidak akan dat...

Bunga Dahlia

Ini adalah Galeri Bunga Dahlia. Bunga dahlia banyak tumbuh di indonesia. Meski bunganya tidak begitu harum, namun keindahan warnanya sangat mempesona, sejuk dipandang mata.

ANGIN TANPA SUARA

Embun dingin pada rumput di kotamu menyentuh pada dinding kalbuku seakan dia menyapa ...di mana kebebasan di mana kemerdekaan ! ! Tak ku tahu dimanakah ujung sebuah perdamaian dimana seorang ibu membagi kasih sayang pada anaknya selama ini aku terjajah di tempat dimana aku dilahirkan dan tak dapat ku jawab dimana ada kemerdekaan karena ia telah lama dijarah orang bumiku menangis hatiku merintih air lama tak mengalir pada bengawan yang kering kini. Di kotamu ini angin berdesah tanpa suara tapi debu-debu perih menghempas menerjang embun tak lagi berguguran di pangkuan bumi meninggalkan daun-daun makin kering, pucat pasi tak jua ku temukan kemerdekaan di sini karena di sini yang ada hanya kebebasan tanpa makna kebebasan tanpa suara tanpa kata-kata di sini orang-orang berperang di sana orang-orang saling tikam menorehkan luka yang dalam dendam dan kebencian tak seperti ibundaku dulu yang melahirkan dan membesarkan dengan taruhan nyawa satu-satunya tanpa kesedihan tanpa keluh kesah. Embun...

MERENGKUH GUNUNG

Betapa besar cita-cita manusia, sebesar gunung yang tinggi menjulang. Bila diri ini mampu tentu akan digenggam tujuh lapis bumi dan tujuh lapis langit, hayalannya luas membentang menembus cakrawala, melintasi galaksi maha perkasa, menembus langit gaib, misteri dan maha gaib. Itulah manusia, tidak lebih kecil dari orang hutan dan tidak lebih besar dari kerbau yang dungu, tapi dengan otaknya mampu terbang meninggalkan burung-burung, dan menyelami dasar samudra yang tidak pernah dijamah oleh ikan paus sekalipun. Tapi kesombongannya mampu meruntuhkan gunung tembaga pura dan memuntahkam lumpur panas dari dasar perut bumi. Dengan sekali klik, kota New York pun dapat diluluhkan menjadi bubur api dengan sebutir biji nuklir, dan dengan sekali klik, fitnah dan virus kehidupan tersebar bagai air bah di dunia maya, menyerang jantung kehidupan, membunuh hati nurani. Inilah kehidupan, manusia dengan segala kemampuannya boleh berbuat dan menjadi apa saja, menjadi baik atau buruk, beradab atau jahilia...

HATI YANG BERDEBU

Ubun-ubunku yang tak pernah sakti hati, jantung, dan paru-paru yang tak pernah menjadi besi hari demi hari aku pusing tujuh keliling oh jari jemari menggaruk di rambut kepala yang tak pernah gatal kulit lecet biar bernanah berdarah agar aku tahu sakit di antara tawa ubun-ubunku tak pernah berfikir baqa tak pernah menjadi ratu pantas aku manja dan mengeluh, selalu meratapi panas menyesali hujan ubun-ubun itu pusing tujuh keliling menghitung sisa detik ...* * / @ ..@\ :....?~~... ....@...@..@..!. Hatiku ! Kau menterkejutkan aku hatiku jangan berkata begitu seakan kau maha tahu. ...@ ..m@'@fkan aku hatiku kau adalah suara jiwaku yang selama ini aku campakkan ke comberan aku baru mengerti ubun-ubunku tak pernah sakti karena selama ini aku bermanja makan dan tidur di balai mewah ! Maafkan aku hatiku karena tak pernah kubasuh mukaku berdebu selama ini tangan berbalut daki kaki berlumpur duli tapi kau selalu berkata suci dan di lisan selalu ku dustai. Barangkali kau berkehendak jasad lusu...

Ketika Engkau Ku Jelang

Aku lihat di pelupuk matamu ada setitik harapan titik yang bening menoreh di pipi menyentuh di hati. Di sini sekarang engkau tiba di berandaku ini tempat aku mengenal warna warna cerah dan di tepi hari ini aku akan cerita tentang hijau yang mengembang dan putih yang ranau terapung di antara kabut tipis dan sinar senja. Aku lihat di kedua bibirmu tak ada kata yang terucap tapi menyimpan seribu kalimat dengan apa hendak engkau sampaikan rasa hatimu yang bergejolak... Dan kau lihat di rusukku kering tak bertenaga tidakkah ini suatu gambaran bahwa aku ini tak berdaya? Pemalang 5 nov 1988 dari album BUNGA SEROJA :@

MASIH BER-FACEBOOK-RIA ?

Ada pertanyaan unik waktu kita membuka facebook kita : apa yang sedang anda fikirkan ? Dan kita menjawab dengan beragam komentar, keluhan, cerita suka cita, sampai makian pada cuaca gerah di saat bekerja. Sebegitunya kehebatan facebook membius para penggunanya sehingga semakin banyak teman, semakin banyak colekan, semakin banyak komentar , semakin memaksa kita untuk "ON LINE GITU LOH..." di sela-sela waktu belajar atau bekerja kita, dan kita tidak menyadari ada sesuatu yang mengawasi kita seperti bos kita, guru kita, anak istri kita, bahkan Tuhan kita. Bahkan ada anggapan kalau on line di jalur facebook lebih keren dan mentereng daripada lewat sms atau telephon, begitu....? Semua terserah Anda, karena baik buruknya di tangan Anda ( Tapi MUI memfatwakan haram terhadap facebook ) -- Created By MUHAMMAD SAROJI

Katak Dimakan Ular

Galeri Ular dimakan katak. File : Ayorame.com / Muhammadsaroji.com / Nahdiana.com Lokasi : Desa Iser - Petarukan - Pemalang Kamera : Samsung Duos -- © Copyright - All Rights Reserved