Di jalanMu
tiada hendak aku melangkah
kecuali dengan hati tegar,
biarlah menjadi indah
biarlah perjuangan ini menjadi kemuliaan
menelusuri tebing-tebing tinggi
menyibak tirai kabut
di antara ranting-ranting yang kering.
Bukankah seharusnya malam ini aku terlelap bisa ?
Bisa..
bahkan bercumbu rayu atau bergulatan cinta
tetapi ketukan pintu memanggilku pelan
mengajakku berdamai dan bercerita
tentang sebagaian dunia yang hilang
karena kegagalan dan kelemahan
kebodohan dan keputusasaan.
Tegar
hanya itulah kata-kata yang dapat kusematkan,
menutup rasa rindu menanti keberhasilan yang tertunda.
Tegar
dan tabah
entah sampai kapan.
(Ditulis di Batang, Jawa Tengah)
tiada hendak aku melangkah
kecuali dengan hati tegar,
biarlah menjadi indah
biarlah perjuangan ini menjadi kemuliaan
menelusuri tebing-tebing tinggi
menyibak tirai kabut
di antara ranting-ranting yang kering.
Bukankah seharusnya malam ini aku terlelap bisa ?
Bisa..
bahkan bercumbu rayu atau bergulatan cinta
tetapi ketukan pintu memanggilku pelan
mengajakku berdamai dan bercerita
tentang sebagaian dunia yang hilang
karena kegagalan dan kelemahan
kebodohan dan keputusasaan.
Tegar
hanya itulah kata-kata yang dapat kusematkan,
menutup rasa rindu menanti keberhasilan yang tertunda.
Tegar
dan tabah
entah sampai kapan.
(Ditulis di Batang, Jawa Tengah)
Artikel Terkait
- Fadhilah Memberi Minum Anjing Yang Kehausan
- Ketika Aku Sendiri
- Biarkan Burung-Burung Itu Bernyanyi Anakku
- Patah Arang
- Matahari Senja
- Bunga Cinta
- Luruh
- Manfaat Pohon Dan Bunga Kamboja
- Bunga Kamboja Putih
- Hening
- Ayorame.com
- Bagaikan Burung Dalam Sangkar
- Tegar Di JalanMu
- Menanti
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Wajah-Wajah Cinta
- Bermimpi Tentang Kebahagiaan
- Kebahagiaan, Demi Siapakah
- Kebahagiaan
- Kasih Sayang
Komentar