Siapa bilang kedurhakaan melulu milik anak ?
Banyak lho orang tua durhaka pada anak-anaknya, bukan karena mereka tidak memberi makan atau menelantarkannya, tapi mereka tidak menunaikan kewajibannya sebagai orang tua kepada anak-anaknya.
Barangkali orang tua yang kaya akan memberi fasilitas kemewahan
jasmani kepada anak-anaknya tanpa mengimbanginya dengan kasih sayang.
Perhatian dan kasih sayang, waktu berkumpul dan bercengkrama yang akrab merupakan siraman batin yang mampu menyuburkan mental kejiwaan yang seimbang dengan pertumbuhan jasmani.
Banyak anak yang broken home, menjalani kehidupan yang liar bersama anak-anak jalanan, terjerumus narkoba, dan asing dengan etika moral keagamaan.
Salah siapa ? Dosa siapa ?
Kalau kita telusuri, kebanyakan ujung pangkalnya dari kurang
perhatiannya orang tua pada anak-anaknya, dan fatalnya lagi berakar dari masalah ekonomi. Kata yang kaya, kami sibuk mengurusi pekerjaan di perusahaan. Kata yang miskin, kami sibuk mencari makan untuk hari ini.
Siapa yang salah, faktanya orang tua tetap orang tua yang punya
kewajiban mendidik anak-anaknya yang kelak dipertanggungjawabkan di
hadapan Tuhan.
Artikel Terkait
- Pengingkaran Orang Kafir Terhadap Kehidupan Akhirat
- Nasib
- Bangsa israel Adalah TERORIS Terbesar
- Hidayah dan kebebasan
- Keserakahan
- Meminta Itu Perintah
- Bersyukur Itu Indah
- Kemarahan
- Aku Di Sini Untuk Apa ?
- Merajut Harapan
- Macam-Macam Anjing dan Hukumnya
- Siapa Yang Wajib Qodho’ & Siapa Yang Wajib Fidyah Jika Tidak Puasa?
- Tips Agar Anak Kita Rajin Sholat
- Hukum Memakan Bekicot
- Sholat Subuh Berjamaah
- Bukti kebenaran Allah
- Mengenal Tokoh Munafik, Abdullah bin Ubay bin Salul
- Ibarat Bulu di Jari Kelingking
- Membangun Kesalehan Personal dan Sosial
- Amat Gampang Melanggar Peraturan
Komentar