Jakarta,
ketika mata ini masih enggan untuk terpejam
beranda kamar makin sepi
gelap malam makin sunyi
hingga fajarkah peraduan ini tanpa mimpi ?
jazad ini begitu lelah
memeras keringat membanting tulang seharian
toh belum tentu 10 ribu aku dapatkan
toh ucapan syukur harus tetap dikumandangkan.
Aku tak peduli
itu 6,7 trilyun hilang dicolong maling
aku lebih tak peduli
itu maling dilaknat mati
toh jeritan rakyat ini tak berguna lagi
toh darah dan air mata ini kelak akan kembali ke Illahi Robbi...
Get your free suite of Windows Live services! Windows Live
ketika mata ini masih enggan untuk terpejam
beranda kamar makin sepi
gelap malam makin sunyi
hingga fajarkah peraduan ini tanpa mimpi ?
jazad ini begitu lelah
memeras keringat membanting tulang seharian
toh belum tentu 10 ribu aku dapatkan
toh ucapan syukur harus tetap dikumandangkan.
Aku tak peduli
itu 6,7 trilyun hilang dicolong maling
aku lebih tak peduli
itu maling dilaknat mati
toh jeritan rakyat ini tak berguna lagi
toh darah dan air mata ini kelak akan kembali ke Illahi Robbi...
Get your free suite of Windows Live services! Windows Live
Artikel Terkait
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
Komentar