Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Keluarga Presiden

Aku Masih Ingat

Aku masih ingat ketika dulu melihatmu
kau agung dan kau perkasa
memandang matamu bagai menatap matahari
tapi sinar matamu bagai cahaya bulan.

Berjuta orang memuja-muja
beratus negara membungkukkan kepala
wahyu itu wahyu nusantara
kau memimpin negeri kaya bagaikan raja.

Bagiku kau bagaikan malaikat
kulitmu tak tersentuh kecuali oleh golongan ningrat
pakaian kebesaranmu selalu harum semerbak
meski kau berorasi tentang kemelaratan dan kebodohan
aku risih merindukanmu
untuk duduk sederajat dan sebangku denganku
aku malu begitu malu
kau puncak segala kekuasa
aku puncak segala ketidakberdayaan.

Matahari selalu terbenam di sebelah barat
tempat ka'bah dimana aku berkiblat
amanat kekuasaan kau genggam hingga senja
dimana malam gelap sebentar lagi menjelang.

Tapi ternyata kau tidur terlena
sejarah emas dulu kau ukirkan
kini berbalut sampul darah dan air mata
beribu orang dulu kau hinakan
beribu orang kini menghujat.

Tapi aku tetap risih merindukanmu
bangku dan kursimu jauh berbeda
dan aku malu sungguh malu
kau puncak segala kezaliman
tapi hukum tak berani menjamah
itu satu suara dulu aku titipkan
sekedar menunjukkan aku warga negara yang taat
itu satu juta harapan aku impikan
ternyata keadilan dan kemakmuran hanya mimpi belaka.

Ternyata kau bukan raja
bukan pula seorang panglima
aku tidak tahu menyebutmu apa
karena dari ujung kaki hingga ujung kepala
penuh dengan gelar tanda jasa
beribu gelar kau sandang
beribu penghargaan kau genggam
ini negeri milik siapa
kau bilang, ini negeriku
rakyat bilang ini negeri kami
Nelson Mandela bilaog itu negerimu.

Aku tidak punya negeri
karena aku tidak dapat membagi
aku masih ingat kyaiku saat mengaji
segala puji milik Allah
yang memiliki dan mengatus seluruh alam semesta
kekuasaanmu hanyalah titipan
bahkan tipuan...

Tapi aku masih ingat
kau bertindak luar biasa
menggenggam negeri ini dengan tipu daya
dengan pengorbanan darah dan nyawa
dan ternyata kau tak ingat
bahwa semua itu kelak di pertanggungjawabkan
di hadapan negeri sendiri dihadapan AIIAH SWT

Pemalang
12 Desember 1998

--

CREATED BY :
MUHAMMAD SAROJI

Artikel Terkait

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Surat An-Nisaa' Ayat 101-176 Dan Terjemahan

Surat An-Nisaa' Ayat 101-176 ​ Dan apabila kamu bepergian di muka bumi, maka tidaklah mengapa kamu men-qashar sembahyang(mu), jika kamu takut diserang orang-orang kafir. Sesungguhnya orang-orang kafir itu adalah musuh yang nyata bagimu. Dan apabila kamu berada di tengah-tengah mereka (sahabatmu) lalu kamu hendak mendirikan shalat bersama-sama mereka, maka hendaklah segolongan dari mereka berdiri (shalat) besertamu dan menyandang senjata, kemudian apabila mereka (yang shalat besertamu) sujud (telah menyempurnakan serakaat), maka hendaklah mereka pindah dari belakangmu (untuk menghadapi musuh) dan hendaklah datang golongan yang kedua yang belum bersembahyang, lalu bersembahyanglah mereka denganmu], dan hendaklah mereka bersiap siaga dan menyandang senjata. Orang-orang kafir ingin supaya kamu lengah terhadap senjatamu dan harta bendamu, lalu mereka menyerbu kamu dengan sekaligus. Dan tidak ada dosa atasmu meletakkan senjata-senjatamu, jika kam...

Merapihkan Tampilan Artikel Blog Dengan Plugin Easy Custom Auto Excerpt

Kadang tampilan blog wordpress kita kelihatan acak-acakan karena artikel yang terpublish di halaman utama jumlah kata-kata atau kalimatnya tidak sama. Ada artikel yang panjang, ada pula artikel yang pendek, sehingga kita perlu menampilkan artikel berbentuk ringkasan cukup pada alinea pertama dan untuk membaca artikel selengkapnya kita tinggal mengklik tautan "read more" atau "baca selengkapnya". Sebenarnya tautan "read more" dapat dibuat secara manual dengan menuliskan kode html tertentu / excerpt. Namun kadang kita lupa menulis/menambahkan kode "read more" pada tulisan kita, sehingga akhirnya tulisan kita terpublikasi secara utuh. Sebenarnya ada script khusus untuk membuat auto read more yang dapat kita tambahkan pada template themes kita, namun kadang kode-kode script tiap-tiap themes berbeda sehingga kita kesulitan menempatkan script tersebut. Tapi sekarang saya mau sharing kepada anda, banyak plugin untuk dapat membuat ...

KETIKA KEBENARAN DIABAIKAN

Ketika kebenaran diabaikan kau tak akan berkata tidak meski nuranimu berkata tidak dan kau akan terhimpit dalam ketakutan merki seribu pasukan mengawalmu. Hukum itu untuk siapa tak lain adalah untuk kita semua sesungguhnya kita adalah sederajat punya hak asasi dan kewajiban yang sama ingatlah dimanapun kau berbuat kelak akan dipertanggungjawabkan tak berarti harta benda dikumpulkan jika amal kebajikan tak kau biasakan dua tahun lalu ketika permaisurimu telah tiada ternyata keagungan itu telah dicabut oleh Yang Maha Kuasa itulah bukti yang nyata kekuasaan dunia itu tiada kekal dan hanya meninggalkan ratapan Ketika rakyatmu kini kembali menggugat adalah karena keadilan itu milik semua orang. Jakarta 22 Desember 1998 -- CREATED BY : MUHAMMAD SAROJI

Keadilan dan Kedustaan

Ketika tiba senja yang temaram, ketika tanah yang kering merindukan hujan, ketika yang lapar merintih kesakitan, masih adakah kejujuran untuk sebuah keadilan ?. Selalu saja orang-orang mencari kebenaran sendiri meski menipu itu di dada sakit meski dusta itu di mata perih mata batin merintih melihat pencuri dirajam mati mata hati menjadi mati melihat sepak terjang orang mencari rizqi menikam jantung sendiri jantung kebenaran jantung kesucian jantung keabadian tempat sorga digantungkan. Duhai malang benar nasib keadilan dipenggal tangan-tangan kotor berlumur darah kelak bangkai keadilan terpuruk di bak sampah dibuang ke kali hanyut ke lautan ditelan ombak samudra sirna... Kelak siapa lagi kan dipenggal bumi tiada nafas tiada kelah arwah keadilan menagih janji hutang nyawa dibayar nyawa butang mati dibayar mati sadarlah wahai penguasa penguasa para santri para priyayi hingga mata kering tak menangis lagi sepasang merpati tak mengenal cinta lagi kelak kau kan mengerti janji Allah itu pasti...

Awas Hati-Hati Dengan Telepon Gelap

**Copas** Awas hati hati dengan telepon gelap! Sekitar 5 menit yang lalu ada orang dengan sok akrab dan sedikit memaksa menelpon saya : " Halo lagi sibuk gak?" Saya jawab : " Ya, saya sedang kerja di kantor, buat proposal."Mulai si penelpon memaksa : " Sibuk gak luh?"Waduh ini orang berani sekali kurang ajar memanggil saya dengan tidak sopan.  Hanya beberapa orang saja yang berani memanggil saya luh, adalah teman akrab saya dari kecil seperti teman sd, smp atau sma. Saya jawab : " Iya kenapa, saya sedang sibuk!!!" Dengan sedikit membentak.Terus si penelpon bertanya : "Kamu dimana?" Saya Jawab : "Di kantor"Lantas dia memaksa : " Lu tahu gua gak?"Saya jawab dengan tegas : "Gak!!!"Si penelpon marah : " Masak luh gak kenal gua sih? Saya jawab dengan tegas : " Tidak!!!"Tambah marah lagi dia : " Masak nomer gua nggak luh simpen?"Saya jawab :"Nggak!!!"Si Penelpon tambah m...