Di ujung suaraku kau ku panggil
hati ini menggigil hendak menggapai
kau permaisuriku hilang kini
melintasi pematang menyibak ilalang
benarkah senja semburatkan merah tembaga
permaisuriku hilang sudah.
hati ini menggigil hendak menggapai
kau permaisuriku hilang kini
melintasi pematang menyibak ilalang
benarkah senja semburatkan merah tembaga
permaisuriku hilang sudah.
Oh raja diraja
oh jiwa berjiwa
oh cinta prahara duka
oh kelana pupus sudah
ini mawar berduri di taman
melati seroja pengantin sirna
kemana kelelawar mengepakkan sayapnya
burung malam berhenti bersahutan.
Ku berlari hendak meraih
bejana cintaku bertumpah air
di persimpangan musim
Permaisuriku meratap menangis
ini mahkota bertahta apa
ini singgasana
kencana siapa..
Oh raja diraja
oh kepiluan meratapi apa
oh darahku terlelap sudah
oh permaisuriku bidadari sudah
oh kemenanganku sempurna sudah
oh kematianku dekat sudah...
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
Komentar