Diserbu
kau menerjang dan berlari
menantang beribu peluru
dengan kerikil batu.
Pahlawanku gagah perkasa
semangatmu membara membelah angkasa
luka di sekujur tubuh tak peduli
amarah mendidih menerkam penjajah pertiwi.
Dor....! dor...!
Kau tetap berlari
menyambut musuh yang tegap berdiri
bagai kuda jalang kau menyepak menerjang
bagai pertapa tua kau sakti mandra guna.
Dor...! Dor... !
Sebutir peluru memecah tulangmu
menghamburkan darah dan bening sumsum-mu
tapi semua musuh diam termangu
mau makin tegar bahkan beringas
sebilah belati atas nama Palestina
sebilah belati bernafaskan kalam Illahi
membabat dan menerjang berani
darah-darah musuh berhamburan
kau pekikkan kata-kata Allaahu Akbar !
Merdeka Palestina !
Ke penjuru dunia keras menggema
kau pun gugur di bumi persada
maut menjemput duhai Syuhada...
Tapi jiwa dan semangatmu bagai bunga
harum mewangi menaburi bangsa
kau korbankan jiwa dan raga
demi bumi Palestina ini merdeka.
Selamat jalan pahlawanku
segenap nisanmu dikenang tinta emas sejarah
segenap ruh jihadmu kamilah yang mewarisinya
damailah pahlawanku
bumi Palestina yang kau perjuangkan
kelak bertabur emas dan permata
kemerdekaan dan kedamaian memang harus diperjuangkan
harum kuntum doaku mencapai sorgamu
kemuliaanmu, kemuliaan kita semua.
Bogor
21 Juni 1995
Di dedikasikan untuk perjuangan rakyat dan Bangsa Palestina.
kau menerjang dan berlari
menantang beribu peluru
dengan kerikil batu.
Pahlawanku gagah perkasa
semangatmu membara membelah angkasa
luka di sekujur tubuh tak peduli
amarah mendidih menerkam penjajah pertiwi.
Dor....! dor...!
Kau tetap berlari
menyambut musuh yang tegap berdiri
bagai kuda jalang kau menyepak menerjang
bagai pertapa tua kau sakti mandra guna.
Dor...! Dor... !
Sebutir peluru memecah tulangmu
menghamburkan darah dan bening sumsum-mu
tapi semua musuh diam termangu
mau makin tegar bahkan beringas
sebilah belati atas nama Palestina
sebilah belati bernafaskan kalam Illahi
membabat dan menerjang berani
darah-darah musuh berhamburan
kau pekikkan kata-kata Allaahu Akbar !
Merdeka Palestina !
Ke penjuru dunia keras menggema
kau pun gugur di bumi persada
maut menjemput duhai Syuhada...
Tapi jiwa dan semangatmu bagai bunga
harum mewangi menaburi bangsa
kau korbankan jiwa dan raga
demi bumi Palestina ini merdeka.
Selamat jalan pahlawanku
segenap nisanmu dikenang tinta emas sejarah
segenap ruh jihadmu kamilah yang mewarisinya
damailah pahlawanku
bumi Palestina yang kau perjuangkan
kelak bertabur emas dan permata
kemerdekaan dan kedamaian memang harus diperjuangkan
harum kuntum doaku mencapai sorgamu
kemuliaanmu, kemuliaan kita semua.
Bogor
21 Juni 1995
Di dedikasikan untuk perjuangan rakyat dan Bangsa Palestina.
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- 80.000 Warga Inggris Tanda Tangani Petisi Penangkapan Benjamin Netanyahu Laknatullah
- Hamas Mampu Balas Kejahatan Zionis
- Pahlawanku
- Goblognya Orang Yang Terpengaruh Isu Peperangan Sunni-Syi'ah
- Ketika Jakarta Digoncang Bom
- Sabda Pandhita Ratu
- Advokat dalam Tinjauan Fiqh
- NU Setuju Pemakzulan Pemimpin Yang Melanggar Konstitusi
- Surat Soekarno Buat Haryati
- Surat Soekarno Buat Haryati
- Islam Nusantara Tidak Tekstual Tidak Liberal
- Menolak Menghormat Bendera? Tapi Kita Hidup Di Atas Jazad Jenazah Para Syuhada.
- Budaya Ngutil
Komentar