Malam begitu sunyi
jam dinding berdentang dua belas kali
sepotong cinta telah terbuang tadi siang
aku sendiri lagi.
jam dinding berdentang dua belas kali
sepotong cinta telah terbuang tadi siang
aku sendiri lagi.
Tak perlu lagi kutaburi dupa-dupa
agar harumnya membagi duka
karena kau tak pernah mengerti
selama ini tak pernah kunikmati kedamaian.
Kedamaian ?
Kau kira seperti terlelap tidur di ranjang ?
Atau jazad rapuh yang terkubur ?
Oh jiwa nestapaku
semoga esok matahari bersinar
dan jiwaku mendapat kedamaian.
Aku makin gelisah
asap rokokmu
mengepul merayapi dinding malam
mengingatkanku kau menghinaku
tadi siang...
Gunung Putri-Bogor
28 Juni 1995
Created by CentralSitus
Artikel Terkait
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku
- Orang Tua
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Di Sini
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Dari Bilik Kalbu
- Small Note The Prisoners : Here
- You
Komentar