Langsung ke konten utama

Entri yang Diunggulkan

Keluarga Presiden

Memahami Sifat Dasar Psikopat Pada Anak Sejak Dini

Masih ingat dengan Rian si pembunuh berdarah dingin asal jombang ?
Tentu kita masih ingat dan ngeri kalau menyaksikan pemaparan
kekejiannya yang ditayangkan di media masa. Kita hanya berharap tidak
ada lagi Rian Rian yang lain yang melakukan pembunuhan pembunuhan keji
di luar batas kemanusiaan. Sesungguhnya sosok Rian adalah fakta riil
dan hakiki tentang pembunuhan yang dilakukan seorang manusia secara
personal. Adakah pembunuhan keji di luar personal yang melibatkan
kelompok atau institusi ? Dalam makna kiasan tentu banyak pembunuhan
terjadi dilingkungan kita seperti pembunuhan karakter,pembunuhan
karir,pembunuhan kesempatan dan lain lain pembunuhan yang adakaitannya
menghilangkan nafas kehidupan dalam makna yang hakiki. Apa hubungannya
dengan psikopat dalam pembahasan kali ini ? Psikopat banyak orang
mengartikan sifat kejam seseorang diluar nalar kemanusian yang
Mengandung unsur unsur kekejian dan kengerian,namun menimbulkan efek
kesenangan dan kepuasan bagi pelakunya. Para ahli berpendapat bahwa
psikopat adalah bagian dari kelainan kejiwaan yang biasanya sudah
tumbuh sejak seseorang itu masih anak anak. Kita selaku orang tua
patut mempelajari dan mewaspadai gejala gejala dini pada anak anak
sebab dengan pengaruh dan faktor dari luar ini sifat akan tumbuh dan
berkembang seiring pertumbuhan sang anak menjadi dewasa. Banyak ciri
ciri dasar psikopat yang melekat pada anak anak,di antaranya adalah
sebagai berikut :

1 . Suka mengompol. Hampir semua anak kecil mengompol. Meski ini
adalah alami dan di luar kesadaran otak,ini adalah bentuk penolakan
dari norma agama maupun norma dalam masyarakat sebab menempatkan air
kencing yang kotor dan bau pada tempat yang seharusnya kita tidur
dengan tentram dan nyaman. Seberapa parah dan lama usia mengompol akan
mempengaruhi seberapa besar sifat psikopat pada diri anak setelah dewasa nanti.

2 . Suka bermain api. Seorang anak yang suka bermain api kemudian
menyulutkannya pada apa saja yang ada di sekelilingnya adalah sifat
dasar psikopat sejak dini. Dia tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan
bila api membakar benda benda di sekelilingnya. Hal ini disebabkan
kontrol nalar yang belum sempurna.

3 . Suka membunuh hewan hewan kecil dengan cara menyiksa,mencabut
bulunya,memotong kakinya atau bagian bagian lain tanpa
berperikemanusiaan dan dia menikmati betul tiap bagian dari binatang korbannya.

4 . Tidak punya empati atau kasih sayang kepada teman teman sebayanya.
Seberapa besar sifat tidak empati terhadap orang lain akan memperbesar
sifat psikopat dia setelah besar nanti.

Itulah 4 garis besar sifat psikopat pada anak yang dapat kita kenali
secara dini. Kita sebagai orang tua patut mewaspadai sifat anak anak
kita dan bila Kita mendapatkan ke empat sifat itu ada pada anak anak
kita maka kita harus membimbing dan mengarahkan perilaku anak kita
pada norma dan agama sejak dini dan meminimalisir faktor faktor luar
yang menjadi perangsang berkembangnya sifat sifat psikopat.
Agak sulit memang menilai perilaku anak kita apakah menjurus pada
sifat psikopat sebab sifat psikopat kadang terpendam dan muncul secara
sporadis bila momentumnya memungkinkan. Pada akhirnya kitapun patut
instropeksi diri apakah kita juga terlepas dari sifat psikopat ? Kalau
kita tidak berempati/kasihan pada orang lain,senang orang lain
menderita,suka menjegal kanan kiri,menggunting dalam lipatan,melempar
batu sembunyi tangan,apapun kita baik pribadi atau bagian dari
institusi swasta atau pemerintahan,maka kita adalah seorang
psikopat,dan seberapa parah sifat psikopat itu melekat pada hati
kita,hanya kitalah yang tahu. (wallahu a'lam)

Artikel Terkait

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bunga Kamboja

Website Berandaiklan.com Menggunakan Aplikasi Plugin Pasang Iklan Yang Lebih Baik

Alhamdulillah, untuk saat ini website http://berandaiklan.com telah menggunakan Plugin khusus untuk pasang iklan yaitu Another Wordpress Classifieds Plugin (AWCP). Plugin ini memiliki sifat interaktif dengan pemasang iklan sehingga para peminat iklan dapat menghubungi atau bertanya langsung mengenai iklan yang terpasang di web tersebut. Pemasang iklan juga dapat mengedit iklan dengan syarat mendapatkan kode edit yang dikirimkan melalui email. Karenanya pemasang iklan harus menggunakan email yang valid karena interaksi dalam iklan antara pemasang dan peminat dilapmirkan juga ke email. Semoga peningkatan fasilitas ini berguna bagi kita semua, amin.

Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut

Kabut tipis tertiup angin, membuka tirai senja makin dingin, rintik gerimis menyelimuti sepi, sepi sekali dalam helaan nafas birahi. Duh kacau sekali perjalanan ini, bagaikan perawan bepergian sendiri, takut berhenti, takut tak ada yang menemani, takut mati..... Padahal, Di ujung sana, di ujung pematang kehidupan, perjalanan berakhir pada sebuah persinggahan, surga atau neraka........ Kabut tipis tertiup angin, temaram senja semakin dingin, di ujung pematang lelaki tua semakin jauh menembus gerimis, dalam hatinya hanya ada satu teka teki, surga atau neraka akhir dari perjalanan ini. 14 Mei 2013 pukul 1:09

Jangan Putus Asa

Di media massa diberitakan beberapa ibu membunuh anaknya (kemudian bunuh diri) hanya karena khawatir tidak bisa membahagiakan anaknya. Di AS ada seorang bapak yang dikenal baik kemudian membunuh 2 putri kembarnya. Seorang psikolog di acara Oprah Winfrey mengatakan bahwa itu terjadi karena bapak tersebut menderita depresi. Diperkirakan 20% penduduk AS pernah menderita depresi. Yang paling berbahaya adalah jika penderita depresi sudah kehilangan harapan (hope) atau putus asa. Orang seperti ini bukan hanya bisa bunuh diri tapi juga bisa membunuh orang yang dia cintai. Dalam Islam kita dilarang putus asa dan harus beriman kepada takdir. Kita menerima semua ujian karena yakin itu semua sudah ditetapkan oleh Allah. Ibrahim berkata: "Tidak ada orang yang berputus asa dari rahmat Tuhan-nya, kecuali orang-orang yang sesat." [Al Hijr:56] Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhny

Galeri Foto Iqbal Sakit Usus Buntu

Arsip : Date: Mon, 28 Jan 2013 12:46:49 +0700 Subject: Ini Foto Iqbal Sakit Ini Foto Iqbal Sakit Usus Buntu di Rumah Sakit Dr Ashari Pemalang. Foto memiliki hak cipta, dilarang mencopy tanpa izin

Keajaiban Kebaikan

Jangan Pernah Remehkan Sekecil Apapun Kebaikan •JIKA engkau melihat seekor semut terpeleset dan jatuh di air, maka angkat dan tolonglah ia, barangkali itu menjadi penyebab ampunan bagimu di akhirat. •Jika engkau menjumpai batu kecil di jalan yang bisa menggangu jalannya kaum muslimin, maka singkirkanlah ia, barangkali itu menjadi penyebab dimudahkannya jalanmu menuju syurga. •Jika engkau menjumpai anak ayam terpisah dari induknya, maka ambil dan susulkan ia dengan induknya, semoga itu menjadi penyebab Allah mengumpulkan dirimu dan keluargamu di surga. •Jika engkau melihat orang tua membutuhkan tumpangan, maka antarkanlah ia, Barangkali itu mejadi sebab kelapangan rezekimu di dunia. •Jika engkau bukanlah seorang yang mengusai banyak ilmu agama, maka ajarkanlah alif ba' ta' kepada anak-anakmu, setidaknya itu menjadi amal jariyah untukmu yang tak akan terputus pahalanya meski engkau berada di alam kuburmu. •Jika engkau tidak bisa berbuat kebaikan sama sekali, maka tahanlah t

Goblognya Orang Yang Terpengaruh Isu Peperangan Sunni-Syi'ah

Tempo hari saya memposting status di fb yang mengulas "penyesalan" seorang temen yang menyesalkan mengapa negara indonesia tidak bergabung dengan aliansi militer beberapa negara islam di kawasan arab untuk memerangi teroris dari kalangan syi'ah terutama di Suriah dan Yaman. Saya katakan "GOBLOG" bagi orang yang masih percaya konflik di Suriah dan Yaman adalah konflik sektarian antara Sunni dan Syi'ah. Konflik itu tidak lebih dari konspirasi zionis israel dan AS untuk memecah belah kekuatan umat islam kemudian menguasai sumber daya alam yang melimpah di kawasan tersebut. Tak terima dengan ke"GOBLOG"-anku, diapun memutus pertemanan denganku. Haha, emang gue pikirin?

Kesetiaan

Sembilan kali musim hujan, keteguhanmu menyirami cintaku, sembilan kali musim kemarau, rindumu bersemi hanya untukku, lama sekali menatahkan bait rindu, lama sekali menunggu, lama sekali berharapan, lama sekali tiada jawaban, lama sekali tetap setia. Bahasamu adalah kalbu, diam dan cemburu, ceritamu adalah pandangan, kasih sayang dan air mata, kerinduanmu adalah lamunan, pujian dan untaian kembang. Sembilan kali musim hujan, sembilan kali musim kemarau, tapi jawabku hanya diam membisu, diam dingin bagai karang batu, bersandarkah aku pada yang lain ? Ya ! Berpalingkah aku pada yang lain ? Ya ! Tapi kalbu ini tak pernah berpaling, tak pernah berkeping- keping. Kasih, cintamu memang abadi, tapi aku tak dapat meridhoi, hatimu memang suci tapi aku tak terkendali, kau bagai maha dewi, bagaikan bintang maharani bagai bulan purnama, kembang melati. Kasih, kau memang suci menangisi hati berpaling ini, tapi kau tak kan pernah mengerti, kisah ini terbawa mati karena sesungguhnya aku tak berpali

Nasehat Orang Tua Yang Sederhana

Ada sebuah nasehat orang tua yang amat sangat sederhana sekali : "jangan mencubit kalau tidak ingin dicubit". Sebuah nasehat yang maknanya dalam sekali. Dan kalau dalam agama mungkin ini adalah bagian dari pelajaran adab. Sering kali kita menerima nasehat-nasehat kebaikan dari orang lain tapi di hati terasa kering, tidak membekas sama sekali bagaikan tertiup angin. Mungkin pemberi nasehat kurang ikhlas atau justru hati kita yang telah penuh dosa berkarat sehingga sulit menerima nasehat kebaikan. Andaikan penduduk sebuah negeri mampu mengamalkan nasehat ini tentu akan tercipta masyarakat yang baldatun thoyibatun wa robbun ghofur

Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka

Suatu hari, tahun 2001, saya bekerja serabutan di proyek di kampung sebelah, dekat jaraknya kalau naik motor, tapi lumayan jauh bila harus ditempuh dengan berjalan kaki, sekitar 1 jam. Hmm.......saya hanya memiliki sepeda mini yang amat "butut", satu-satunya, karena sepeda jengki warisan mertuaku sudah dijual sama istriku ke tukang rongsokan. Pagi berangkat jam 06.30, menuju proyek diiringi salam doa istriku dan "da.......da......." anak-anaku yang masih kecil. Saya selalu teringat wejangan ayah mertuaku agar selalu "hati-hati" dalam setiap i'tikad, perkataan, dan perbuatan, dan wejangan itu Insya Allah menjadi harta pusaka yang harus saya tunaikan. Entahlah......., hari itu saya pulang dari proyek dalam keadaan letih, saya-pun mengayuh sepeda mini "butut"-ku pelan-pelan dan di pinggir sekali, maklum, roda sepeda sudah halus, dan rem sudah blong, namanya orang kecil, pakai sepeda mini, jadi harus tahu diri. Ketika i