Keteguhanmu
menanti daku kan kembali
dengan sejuknya sinar rembulan
mengharap kehadiranku penghibur hati.
Dalam bisumu
aku tak tahu apa yang terjadi
hanya bulan bintang jadi saksi
kesetiaanmu terlukis abadi.
Namun dalam sesalmu
tiada di hati cela caci
hanya kepasrahan jadi bukti
betapa tersiksanya jiwa menanti
Dalam kerinduanmu
engkau alunkan bait bait puisi
Aku tahu
betapa pedihnya menjalani hidup ini...
Pekalongan 5 Januari 1990
Artikel Terkait
- Menanti
- Small Note The Prisoners : Here
- You
- Whole
- Negeri Impian
- Di Manakah Keadilan?
- Cinta Dalam Perjalanan
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
Komentar