Siapakah gadis di balik pintu itu
timbul tenggelam bersama perjalanan waktu
gaun putih suci
rambut sutra, indah terurai.
timbul tenggelam bersama perjalanan waktu
gaun putih suci
rambut sutra, indah terurai.
Aku tahu
itu adalah engkau
yang kemarin pagi menyentuh jantung hatiku.
Angin spoi-spoi
kau memandang ke penjuru langit
bola mataku menatap tak lalai
pada kelincahanmu indah permai.
Relung kalbuku mencari-cari sesuatu
ada sepetik cinta yang tersisa
adakah dia tahu perasaan hatiku
lembar cinta ini telah lama beku.
Gadir di balik pintu
ku sangka engkau bidadari
ternyata hanya mimpi yang membuai
kau pergi dan tak pernah kembali
pada kekasihmu yang kau miliki.
Bøgør
10 Agüstüs 1995
Created By CentralSitus
Artikel Terkait
- Puisi Patah Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Luruh
- Kenangan Di Pancawati - Karawang
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Rindu Nabi
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Selasar
- Sadar Tapi Tak Sadar
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Yang Celaka atau Kamu Yang Celaka
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Aku Tahu Jiwamu Menangis
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kabut
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Binal
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Air Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Tuhanku
- Cinta Tak Selamanya Indah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Sekeping Hati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Desah Nafas Kecewa
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Makan Itu Cinta!!!
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Kecil, Hidup dan Mati
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Seraut Wajah
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Embun Di Pelupuk Mata
- Catatan Kecil Sang Narapidana : Doa Suci
Komentar